Ini Alasan Orang Berani Berinvestasi Rumah, Hitungannya Masuk Akal

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -  Investasi dalam properti, terutama rumah, tidak ada ruginya. Karenanya banyak orang berani berinvestasi rumah. Hitungannya pun masuk akal. 

Rumah sebagai properti residensial memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para calon pembeli karena menjadi kebutuhan pokok yang mendesak. Kebutuhan akan hunian membuat rumah selalu menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin memiliki tempat tinggal.

BACA JUGA:8 Zodiac Ini Akan Mendapatkan Keberuntungan Dalam Urusan Percintaan di Tahun 2024

Dalam dunia investasi, rumah dianggap sebagai salah satu bentuk investasi paling menguntungkan. Alasannya bukan hanya karena nilai intrinsiknya sebagai aset fisik yang nyata, tetapi juga karena nilai properti cenderung meningkat seiring dengan berjalannya waktu. 

Selain itu, rumah juga bisa memberikan penghasilan pasif melalui penyewaan, sehingga tidak hanya sebagai aset yang tumbuh nilainya, tetapi juga sebagai sumber pendapatan.

Keuntungan investasi dalam rumah tidak hanya terbatas pada peningkatan nilai properti dari waktu ke waktu. Properti juga bisa memberikan perlindungan terhadap inflasi dan kondisi pasar finansial yang fluktuatif. 

BACA JUGA:Hobi Tidak Selalu Buang Uang, Sebaliknya Menjadi Investasi, Ini Beberapa Hobi yang Bisa Menghasilkan Cuan

Investasi rumah juga memberikan kebebasan untuk mengelola dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan, misalnya dengan renovasi atau penyewaan, yang pada akhirnya bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Untuk lebih jelasnya ini keuntungan investasi rumah, ini ulasannya: 

1. Harga Rumah yang Terus Naik Setiap Tahunnya

Investasi dalam bentuk rumah membuktikan stabilitasnya karena harga properti tersebut jarang mengalami penurunan. Dalam kurun waktu yang berkelanjutan, harga properti ini cenderung meningkat sekitar 10% hingga 15% setiap tahun.

BACA JUGA:Penampilan Baru Yamaha Mio M3 Tahun 2024, Tidak hanya Warna juga Lebih Sporty

Penurunan harga rumah biasanya dipengaruhi oleh tingginya tingkat inflasi, yang mengakibatkan melemahnya nilai mata uang dan penurunan daya beli. Kondisi ini mendorong pengembang properti untuk secara berkesinambungan menaikkan harga, sejalan dengan kenaikan biaya bahan baku dan layanan konstruksi.

Selain itu, semakin terbatasnya lahan yang tersedia untuk pembangunan juga menjadi faktor utama yang mendukung peningkatan harga properti setiap tahunnya.

Sumber: