Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Kemoterapi, Salah Satunya Pakai Metode Pendingin Kepala
Cara mengatasi rambut rontok setelah kemoterapi--
8. Gunakan Tabir Surya, Topi, Syal, atau Wig
Lindungi rambut dari sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya, topi, syal, atau wig saat beraktivitas di luar ruangan. Hal ini membantu mencegah kerusakan tambahan pada rambut yang sudah lemah akibat kemoterapi.
9. Metode Pendingin Kepala
Pendinginan kulit kepala melibatkan penggunaan kantong es atau topi es selama sesi kemoterapi untuk menyusutkan pembuluh darah di sekitar folikel rambut, mengurangi risiko kerontokan.
Studi di Journal of American Medical Association menunjukkan bahwa penggunaan metode ini pada kanker payudara stadium 1 dan 2 dapat mengurangi kerontokan rambut sekitar 50 persen, terutama jika digunakan bersamaan dengan obat kemoterapi tertentu.
Meskipun beberapa orang melihatnya efektif, metode ini memiliki pro dan kontra. Efek samping melibatkan kemungkinan menghambat obat kemoterapi mencapai sel kanker dan ketidaknyamanan bagi pasien.
Biaya sewa peralatan untuk metode ini dianggap tinggi oleh sebagian orang, dan tidak semua fasilitas kemoterapi menyediakan opsi pendingin kepala.
10. Metode Bando Kompresi Kulit Kepala
Metode bando kompresi dapat digunakan bersamaan dengan pendinginan kulit kepala atau secara terpisah. Namun, dianggap kurang efektif dibandingkan metode pendingin kulit kepala.
BACA JUGA:9 Cara Membuat Wajah Glowing Dari Masker Susu Dancow, Cobain Deh
11. Metode Obat
Pencegahan kerontokan rambut juga dapat dilakukan dengan menggunakan obat, seperti rogaine (minoxidil) topikal 2 persen dan panicum miliacum topikal.
Meskipun obat ini dapat mempercepat pertumbuhan rambut, keefektifannya dalam mencegah kerontokan terbatas. Penting untuk diingat bahwa orang dengan kanker darah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan metode ini.
Setiap metode pencegahan kerontokan rambut selama kemoterapi memiliki kelebihan dan kelemahan, dan keputusan terbaik sebaiknya diambil setelah berkonsultasi dengan dokter yang memahami kondisi dan kebutuhan kesehatan pasien secara menyeluruh, terutama untuk point pada nomor 9, 10 dan 11.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: