6 Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Disemir Paling Ampuh, Rambutmu Jadi Lebat dan Sehat Lagi

1. Jangan Terlalu Sering mengeringkan Rambut dengan Hair Dryer

Panas yang dihasilkan oleh hair dryer dapat menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh. Untuk mengurangi risiko kerontokan rambut, sebaiknya hindari penggunaan hair dryer. 

Tindakan ini dapat membantu mengurangi tingkat kerontokan rambut yang disebabkan oleh pemanasan berlebihan. Sebagai alternatif, biarkan rambut mengering secara alami.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Kemoterapi, Salah Satunya Pakai Metode Pendingin Kepala

Tetapi, jika Anda tidak dapat menghindari penggunaan hair dryer, pastikan untuk mengatur suhu pada tingkat yang rendah guna meminimalkan dampak panas pada rambut.

2. Gunakan Serum Rambut

Penting untuk menggunakan serum sebagai bagian dari perawatan rambut, karena serum mengandung vitamin-vitamin yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan menjaga kelembapan rambut.

Aplikasikan serum setiap kali Anda mencuci rambut. Dengan melakukan ini secara rutin, diharapkan rambut dapat pulih dan kembali ke kondisi normal dalam waktu yang relatif singkat.

3. Lakukan Perawtaan dengan Masker Rambut

Perawatan masker rambut dapat dilakukan di salon, tetapi bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu, tersedia pilihan masker rambut instan yang dapat dibeli dan digunakan di rumah. 

BACA JUGA:Hindari Stres, Ini Cara Mengatasi Rambut Rontok di Usia Muda

Pilihlah masker rambut yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah rambut rontok. Gunakan masker ini dua kali seminggu atau sesuai petunjuk penggunaan yang tertera. Ini merupakan alternatif efektif untuk menjaga kesehatan rambut, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal yang padat.

4. Sisir Rambut dengan Jenis Sisir Jarak yang Renggang

Pemilihan jenis sisir memegang peranan penting ketika menghadapi masalah kerontokan rambut. Disarankan untuk menggunakan sisir rambut yang memiliki jarak antar gigi yang renggang.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi gesekan yang dapat terjadi selama proses penyisiran, sehingga risiko kerusakan rambut dapat diminimalisir. 

Sumber: