Iklan dempo dalam berita

Lagi Cari Kredit Rumah? Berikut Simulasi Perhitungan Cicilan Rumah, Bisa Menyesuaikan dengan Budget

Lagi Cari Kredit Rumah? Berikut Simulasi Perhitungan Cicilan Rumah, Bisa Menyesuaikan dengan Budget

Perhitungan cicilan kredit rumah--

t = tenor

Jika merujuk pada contoh di atas, maka besaran angsuran yang harus kamu bayar setiap bulannya adalah sebagai berikut:

Rp255.000.000 x 10% x 10 / 120 bulan = Rp3.369.844 per bulan.

BACA JUGA:Jawaranya AMOLED Xiaomi Redmi Note 10, Berikut Review Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru Januari 2024

Besaran bunga yang akan diberlakukan oleh setiap bank akan berbeda. Ini tergantung pada kebijakan bank tempat mengambil kredit KPR. 

Ada beberapa sistem bunga yang digunakan oleh bank di Indonesia untuk produk kredit yang mereka sediakan.

Sistem bunga cicilan kredit rumah:

1. Suku Bunga Flat (Tetap)

Seperti namanya, suku bunga tetap nilainya akan sama dari awal sampai akhir tenor. Meskipun suku bunga Bank Indonesia mengalami kenaikan, besar cicilan KPR akan tetap sama.

2. Suku Bunga Floating (Mengambang)

Berlawanan dengan suku bunga tetap, suku bunga mengambang atau floating berubah sesuai dengan kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia. Jika suku bunga acuan naik, maka cicilan juga akan naik, begitu juga sebaliknya.

BACA JUGA: PT Pertamina Buka Lowongan Kerja Januari 2024 untuk Pria dan Wanita Lulusan D3 dan S1

3. Suku Bunga Hybrid (Kombinasi)

Suku bunga hybrid menggabungkan antara suku buga flat dengan floating. Jadi, selama beberapa tahun awal diharuskan untuk membayar cicilan dengan bunga flat. Sementara di sisa cicilan, nilai angsuran akan berubah sesuai dengan suku bunga yang diberlakukan oleh Bank Indonesia.

Seperti yang diketahui, bahwa besarnya penghasilan sangat menentukan berapa plafon dan tenor pinjaman yang bisa diberikan bank. Berikut contoh cara menghitung berapa cicilan maksimal yang bisa diperoleh sesuai dengan penghasilan:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: