Pelemahan Struktur Bangunan Diduga jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Kota Tuo
Pelemahan Struktur Bangunan Diduga jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Kota Tuo--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pasca robohnya bangunan di kawasan Kota Tuo Pasar Bengkulu, Pemerintah Kota dan Pemerintah Pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Bengkulu (BPPW) sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi bangunan yang amblas tersebut pada Jumat sore (24/2).
BACA JUGA:Begini Cara Polres Kepahiang Bantu Tingkatkan PAD
Dikatakan Kabid SDA Dinas PUPR Kota Bengkulu, Yosef Fery yorizal, dalam pemantauan ini, diduga pelemahan struktur bangunan yang menjadi penyebab amblasnya bangunan Kota Tuo tersebut.
"Yang amblas itu bisa jadi plat pedestrian yang patah sehingga mendorong sheet pile, yang pasti pelemahan struktur bangunan yang menjadi penyebab. Bangunan tersebut sudah tampak kerusakannya sejak bulan lalu," ujar Yosef.
Pasca kejadian ini, langkah awal yang diambil Pemerintah saat ini sudah melokalisir bangunan yang rusak untuk tidak ditempati masyarakat karena rawan dan membahayakan.
Langkah selanjutnya, Pemerintah Kota akan melakukan rapat dengan pihak BPPW untuk mencari solusi menangani kerusakan bangunan tersebut.
BACA JUGA:Lahan di Kelurahan Dusun Baru Berpotensi Konflik, Sudah 29 Tahun Dijual Diklaim Kembali Pemiliknya
"Kerusakan yang terjadi sekitar 50 meter, karena ini proyek bersama kolaborasi antara Pemkot dan Pemerintah pusat, maka secara bersama kita akan mencari solusinya," tambah Yosef Feri Yorizal.
Diketahui, pembangunan Kota Tuo ini menggunakan 2 sumber dana. Yakni dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR melalui program penanganan kota kumuh sekitar Rp 12,8 miliar.
Selain itu, pembangunan juga ada menggunakan dana APBD Pemerintah Kota Bengkulu Sekitar Rp 10 miliar.
BACA JUGA:Ini Alasan Polsubsektor Ilir Talo Diusulkan Naik Tipe
Sementara itu, pembangunan kawasan Kota Tuo ini dimulai sejak tahun 2020 hingga tahun 2021. Pemerintah Kota Bengkulu meresmikan bangunan Kota tuo pada November tahun 2021.
Saat ini, bangunan tersebut pengelolaan asetnya telah diserahkan ke masyarakat pengelola wisata dikawasan Kota Tuo.
Verdi Dwiansyah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: