Iklan dempo dalam berita

Pasca Self Harm Puluhan Siswi SMP di Bengkulu Utara, Pihak Sekolah Lakukan Ini

Pasca Self Harm Puluhan Siswi SMP di Bengkulu Utara, Pihak Sekolah Lakukan Ini

SMPN 1 Bengkulu Utara lakukan berbagai cara agar siswi tidak mengulangi self harm--

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Pasca terungkapnya perilaku self harm atau menyakiti diri sendiri oleh 52 siswi SMPN 1 Bengkulu Utara, pihak sekolah mengupayakan beberapa hal agar tidak lagi terulang.

BACA JUGA:Hasil Muswil PW Muhammadiyah Bengkulu, Fazrul Hamidy Terpilih Sebagai Ketua

Salah satu upaya yang dilakukan yakni telah berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Bengkulu Utara, DPPPA Bengkulu Utara dan psikolog, untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap seluruh murid di sekolah, terutama 52 siswi yang terlibat.

BACA JUGA:Tabrak Pembatas Jalan, Fortuner Terbalik di Jalan S. Parman

Kepala SMPN 1 Bengkulu Utara, Sri Utami Dwi Wahyuni mengatakan, upaya lain yang dilakukan yakni telah memanggil seluruh wali murid dari 52 siswi yang terlibat.

BACA JUGA:52 Siswi SMP di Bengkulu Utara Ikut Tren Melukai Diri. Ini Saran Untuk Orang Tua

Belum ada sanksi yang diberikan, namun siswi tersebut harus menandatangani surat perjanjian dan pernyataan secara tertulis, diketahui pihak sekolah dan wali murid.

"Isinya berjanji bahwa pihak siswi itu tidak lagi mengulangi perbuatannya. Jika mengulangi lagi, tentu akan ada sanski nantinya, untuk sekarang kita berikan pembinaan dulu," papar Sri Utami.

BACA JUGA:Ini Klarifikasi Soal Puluhan Siswi SMP di Bengkulu Utara Sayat Tangan Sendiri

Ditambahkan Sri, upaya pencegahan lain pihaknya akan memberlakukan razia secara rutin. Sebelumnya razia hanya dilakukan sebatas pemeriksaan atribut seragam, kuku dan rambut. Namun kali ini razia akan dilakukan lebih intens.

BACA JUGA:Misteri Pembakaran Mobil di Batik Nau Terungkap, Tidak Disangka Ini Motif Pelaku

"Razia akan lebih ketat dilakukan, seperti merazia isi tas anak, jadi kita bisa tahu apa saja yang dibawa siswa ke sekolah. Termasuk memeriksa tangan siswa, jangan sampai ditemukan lagi hal serupa," tandas Sri Utami.

 

(Novan Alqadri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: