Iklan dempo dalam berita

Kisah Nabi Muhammad Pertama kali Menjalankan Puasa serta Sejarah Turunnya Perintah Puasa Bulan Ramadhan

Kisah Nabi Muhammad Pertama kali Menjalankan Puasa serta Sejarah Turunnya Perintah Puasa Bulan Ramadhan

Kisah pertama kali Nabi Muhammad menjalankan ibadah puasa --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah Nabi Muhammad SAW pertama kali menjalankan puasa serta sejarah turunnya perintah puasa bulan ramadhan. Perintah menjalankan puasa Ramadhan pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Tahukah kamu bagaimana awal mula Nabi Muhammad puasa pertama di bulan Ramadhan? Yuk, kita simak kisahnya artikel ini.

Perintah puasa Ramadhan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Lantas, kapan Nabi Muhammad pertama kali menjalankan puasa Ramadhan?

Tepatnya, pada tanggal 10 Syakban pada tahun kedua setelah hijriah atau sekitar 624 Masehi. Dua malam awal bulan Syakban menjadi awal dari pelaksanaan puasa Ramadhan. 

BACA JUGA:Ini 4 Nabi yang Diyakini Masih Hidup Sampai Sekarang, Tidak hanya Nabi Khidir

Meskipun perintah ini baru diturunkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah SAW telah melaksanakan ibadah puasa sebanyak sembilan kali selama hidupnya. 

Penyampaian perintah puasa Ramadhan terdapat dalam Surat Al Baqarah ayat 183-185. Meski alasan pasti di balik kewajiban puasa Ramadhan masih menjadi misteri, bulan Ramadhan memegang peristiwa penting dalam sejarah Islam, yakni turunnya Al-Quran pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan. 

Dalam pandangan Islam, puasa merupakan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Meski perintah puasa Ramadhan baru diturunkan pada bulan Syakban pada tahun kedua hijriah, Nabi Muhammad dan para sahabatnya telah menjalankan puasa setiap bulan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15. 

BACA JUGA:Kisah Abdullah bin Mubarak Dihajikan oleh Malaikat, Perjalanan Haji yang Bisa Menjadi Inspirasi

Selain itu, Nabi Muhammad juga melaksanakan puasa setiap tanggal 10 bulan Asyura (Muharam). 

Namun, setelah wajibnya puasa Ramadhan, Rasulullah SAW memberikan pilihan kepada para sahabatnya untuk tetap melaksanakan puasa Asyura atau tidak.

Pada tahun pertama perintah wajib puasa Ramadhan, para sahabat dilarang untuk mendekati istri mereka pada malam-malam puasa.

Aturan ini dianggap berat oleh para sahabat, namun Al-Quran kemudian meringankan aturan tersebut melalui Surat Al Baqarah ayat 187 yang membolehkan mereka untuk bersenggama dengan istri pada malamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: