Iklan dempo dalam berita

Bumil Khawatir Kesehatan Ketika Puasa? Yuk Simak Ini Hukum Puasa Bagi Wanita Hamil Menurut Islam

Bumil Khawatir Kesehatan Ketika Puasa? Yuk Simak Ini Hukum Puasa Bagi Wanita Hamil Menurut Islam

i Hukum Puasa Bagi Wanita Hamil Menurut Islam--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMBumil khawatir kesehatan ketika puasa? yuk simak ini hukum puasa bagi wanita hamil menurut Islam.

Bumil yang tengah mengandung mungkin merasa khawatir akan risiko masalah kesehatan yang akan dialami jika memaksakan diri berpuasa.

BACA JUGA:Tak hanya Menyegarkan, Ternyata Kolang-kaling Menyimpan Rahasia Kecantikan, Ini Manfaat Kolang Kaling untuk Wa

Meskipun terbebani oleh kekhawatiran akan risiko kesehatan yang mungkin timbul, para bumil yang tengah mengandung sering merasa dilema antara memenuhi kewajiban ibadah puasa sebagai bagian dari ajaran Islam di bulan Ramadan, dan mempertimbangkan keadaan kesehatan mereka sendiri. 

BACA JUGA:Rekomendasi Vitamin agar Badan Tidak Lemes saat Puasa Ramadhan

Untuk bumil yang masih bingung bagaimana hukum puasa bagi ibu hamil sebaiknya menyimak penjelasan hukum puasa bagi wanita hamil menurut islam berikut ini.

Puasa Ramadan wajib bagi orang yang balig, berakal, sehat, muda, dan mampu menjalankan puasa.

Hukum puasa bagi ibu hamil menurut islam. Boleh atau tidaknya perempuan hamil meninggalkan kewajiban puasanya sangat bergantung dengan kondisi kesehatan serta kemungkinan buruk yang bisa menimpanya. 

BACA JUGA:Gunakan 9 Bahan Dapur untuk Memutihkan Wajah, Dijamin Kulit Kusam Terhempaskan

Hukum puasa bagi ibu hamil asalnya adalah wajib. Meski demikian, sebaiknya sebelum memutuskan untuk tidak berpuasa, ibu hamil dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan dirinya dan janinnya.

Hanya saja, jika khawatir akan kondisi kesehatan diri dan janin yang dikandung, maka dibolehkan untuk tidak puasa.

BACA JUGA:Wajah Balik Muda, Ini Rahasia Bahan Dapur untuk Menghilangkan Kerutan di Wajah, Lebaran Semakin Happy

Namun, tentunya ibadah puasa ini wajib diganti di lain waktu ketika sudah sanggup untuk berpuasa.

Dijelaskan bahwa orang yang boleh tidak berpuasa tersebut disebutkan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Kasyifatu Saja.

يباح الفطر في رمضان لستة للمسافر والمريض والشيخ الهرم أي الكبير الضعيف والحامل ولو من زنا أو شبهة ولو بغير آدمي حيث كان معصوما والعطشان أي حيث لحقه مشقة شديدة لا تحتمل عادة عند الزيادي أو تبيح التيمم عند الرملي ومثله الجائع وللمرضعة ولو مستأجرة أو متبرعة ولو لغير آدمي

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: