Iklan dempo dalam berita

Intip Selisih Harga Pertamax Green 92 yang Bakal Jadi Pengganti Pertalite

Intip Selisih Harga Pertamax Green 92 yang Bakal Jadi Pengganti Pertalite

Intip Selisih Harga Pertamax Green 92 yang Bakal Jadi Pengganti Pertalite--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Intip selisih harga pertamax green 92 yang bakal jadi pengganti  pertalite.

Bahan bakar minyak (BBM) Pertamax Green tengah dikembangkan produsen bensin pelat merah, PT Pertamina (Persero) sebagai bahan bakar masa depan dengan campuran minyak mentah dan bahan bakar nabati.

Pada Juli Lalu, Pertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 atau BBM (Research Octane Number) 95 dengan emisi yang lebih rendah dibandingkan Pertamax dengan RON 92. 

BACA JUGA:Ini Spek BBM Pertalite RON 90 yang Bakal Dibatasi, Tidak Semua Kendaraan Cocok Pakai Pertalite

Angka RON menunjukkan tingkatan kualitas bahan bakar berdasarkan nilai oktan, semakin tinggi oktan semakin rendah emisinya.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, selain nilai oktan yang lebih tinggi Pertamax Green 95 dibuat dengan campuran Pertamax dengan etanol lima persen. 

Etanol itu pun dihasilkan dari molases tebu dan menjadi bahan bakar nabati yang terbarukan. Itulah sebab, Pertamina menamakannya sebagai Pertamax Green 95.

BACA JUGA:Kadar Oktan Pertalite yang Disebut Punya Dampak Negatif Untuk Kendaraan dan Lingkungan, Apa Penggantinya?

Nicke menuturkan, di Indonesia Pertamina bukan menjadi produsen pertama yang menjual produk BBM RON 95. Namun, dengan perbedaan Green dan harga yang kompetitif, ia meyakini produk bahan bakar itu punya daya saing.

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, sekitar sepertiga BBM gasoline masih diimpor. Dengan kata lain, ketika Pertamina mencampurnya dengan etanol, secara otomatis dapat menurunkan porsi impor gasoline dan berdampak pada perbaikan neraca dagang migas.

BACA JUGA:BBM Pertalite Disebut Sudah Tidak Layak Pakai, Ini Bakal Pengganti BBM Pertalite Tahun 2024

Namun, hal itu perlu diimbangi dari sisi hulu penyediaan etanol. Diperlukan perluasan area perkebunan agar dapat memproduksi lebih banyak etanol sebagai campuran BBM.

Dari campuran itu, diperoleh bahan bakar oktan 92 tetap dengan keunggulan bahan bakar nabati terbarukan. 

Pertamax Green 92, berdasarkan rencana pertamina diharapkan menjadi gasoline bersubsidi selanjutnya menggantikan Pertalite.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: