Iklan RBTV Dalam Berita

Masih Banyak yang Salah Soal Imsak dan Adzan Subuh Saat Ramadan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Masih Banyak yang Salah Soal Imsak dan Adzan Subuh Saat Ramadan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Masih Banyak yang Salah Soal Imsak dan Adzan Subuh Saat Ramadan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat--Foto: ist

BACA JUGA:Hubungan Suami Istri Setelah Imsak Apakah Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya

“Seharusnya imsak itu waktunya sama dengan adzan Subuh,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Jika sudah memahaminya, maka sekarang kita sudah punya ilmunya, ilmu tentang waktu imsak yang sebenarnya. Jadi, sebelum adzan Subuh kita masih diperbolehkan untuk makan sahur.

Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk merubah waktu imsak agar disamakan dengan waktu adzan Subuh, apabila kita masih akan membuat kalender imsak yang baru.

“Kalau nanti bikin kalender lagi, imsaknya itu sama dengan shubuh,” ujar Ustadz Adi Hidayat lagi.

Kata Ustadz Adi Hidayat, yang sebelum adzan Subuh itu namanya bukan jadwal imsak tetapi namanya adalah ‘tanbihun’ atau ‘zikrun’, yang berarti sebuah peringatan.

BACA JUGA:Ramadhan Penuh Keberkahan, Jangan Sampai Telat! Berikut Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 Kota Bengkulu

“Ada orang makan, enak-enaknya tiba-tiba adzan. Allahu Akbar, Allahu Akbar, ditumpahkan, kaget. Luar biasa. Minum gak jadi,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.

Karena itu, ia menyampaikan khusus di bulan suci Ramadhan sebaiknya yang melaksanakan adzan ada 2 (dua) orang, seperti pada sunnah Nabi SAW.

Adzan pertama, oleh Bilal. Setelah Bilal adzan, maka Abdullah bin Mas’ud akan membaca 50 ayat Al-Quran.

Saat Abdullah bin Mas’ud membacanya, maka orang-orang akan tahu bahwa sebentar lagi akan menuju pada waktu fajar ‘tanbihun’ atau peringatan untuk mempercepat makan sahur sebab sebentar lagi fajar akan tiba.

Lepas bacaan 50 ayat Al-Quran oleh Abdullah bin Mas’ud, maka kemudian Abdullah bin Abi Ummi Maktum kembali melakukan adzan Subuh yang ke-2.

BACA JUGA:Sambut Ramadhan dengan Siap! Berikut Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 Muhammadiyah Khusus DKI Jakarta dan Sekita

Nah, adzan ke-2 inilah yang dinamakan dengan imsak yang sesungguhnya, seperti yang diartikan secara bahasa bahwa imsak adalah menahan, atau memulai waktu berpuasa.

“Kalau selesai Abdullah bin Mas’ud membaca ayat Al-Quran, lalu Abdullah bin Abi Ummi Maktum adzan. Allahu Akbar...Allahu Akbar..., imsak pun, imsak pun, imsak, berhenti, berhenti, berhenti, tahan. Sekarang waktunya puasa,” ujar Ustadz Adi Hidayat memberi pemahaman yang jelas bagi jamaah yang hadir saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: