Iklan RBTV Dalam Berita

Bukan Sirine Atau Beduk, Negara Ini Gunakan Tembakan Meriam Saat Memasuki Waktu Berbuka Puasa

Bukan Sirine Atau Beduk, Negara Ini Gunakan Tembakan Meriam Saat Memasuki Waktu Berbuka Puasa

Bukan Sirine Atau Beduk, Negara Ini Gunakan Tembakan Meriam Saat Memasuki Waktu Berbuka Puasa--foto:ist

Kedua, suatu ketika penguasa Mesir pada awal abad ke-19 Muhammad Ali menembakkan meriam buatan Jerman pada waktu Magrib. 

BACA JUGA:Kapan Waktu Lailatul Qadar Ramadan 2024? Berikut Prakiraan Tanggal dan Waktunya

Orang-orang yang mendengar itu mengira bahwa tembakan meriam tersebut sebagai tanda waktu berbuka puasa.

Ketiga, suatu saat tentara sedang menguji coba meriam pada waktu Magrib. Kemudian Fatimah –putri Ismail Pasha, penguasa Mesir pada akhir abad ke-19- mendengar meriam tersebut, dia langsung mengeluarkan ‘dekrit’ yang menyatakan bahwa meriam harus ditembakkan pada waktu Magrib selama bulan Ramadhan dan acara resmi pada Idul Fitri. 

Maka tidak mengherankan, jika hari ini ada yang menyebut tradisi meriam tersebut dengan “meriam Fatimah

 

(Novan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: