Iklan dempo dalam berita

Dua Istilah Ini Sering Tertukar, Berikut Pengertian Infak dan Sedekah serta Hikmahnya Menurut Islam

Dua Istilah Ini Sering Tertukar, Berikut Pengertian Infak dan Sedekah serta Hikmahnya Menurut Islam

Jangan keliru perbedaan sedekah dan infaq--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMDua istilah ini sering tertukar, berikut pengertian infak dan sedekah serta hikmahnya menurut Islam.

Meskipun seringkali istilah sedekah dan infak digunakan secara bergantian, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan.

Baik sedekah maupun infak termasuk dalam kategori ibadah sosial yang diperintahkan dalam Islam, di mana orang-orang yang melaksanakannya dijanjikan pahala besar di sisi Allah SWT.

BACA JUGA:Ini Daya Tarik serta Harga Tiket Kawasan Kraton Jogja, Cocok Jadi Destinasi saat Libur Lebaran 2024

Infak, secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang berarti membelanjakan atau membiayai. Secara terminologi, infak merujuk pada tindakan memberikan harta secara sukarela untuk kepentingan umat, dengan niat yang tulus dan tanpa pamrih. 

Infak cenderung ditujukan untuk mendukung proyek-proyek yang berkaitan dengan kemaslahatan umum, seperti pembangunan masjid, sekolah Islam, rumah sakit Islam, dan berbagai inisiatif sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 

Di sisi lain, sedekah memiliki cakupan yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada pemberian materi, melainkan juga mencakup pemberian tenaga, nasihat, doa, senyuman, dan bentuk-bentuk kebaikan lainnya tanpa mengharapkan imbalan. 

BACA JUGA:Harga Tiket Candi Prambanan Jogja Terbaru Saat Libur Lebaran 2024 Lengkap! Nikmati Keseruan Bersama Kerabat

Sedekah, dalam esensinya, merupakan ekspresi dari kebaikan hati dan kepedulian terhadap sesama, di mana individu berupaya untuk memberikan manfaat dan kebahagiaan kepada orang lain tanpa memandang status sosial atau materi.

Anjuran untuk berinfak yang terdapat dalam Alquran, sebagaimana yang disampaikan dalam surah Al-Baqarah ayat 267, menjadi landasan utama bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah sosial ini. 

Ayat tersebut mengajak para mukmin untuk menyisihkan sebagian dari hasil usaha mereka yang baik-baik sebagai bentuk infak di jalan Allah.

Ayat tersebut juga menegaskan bahwa infak tidak hanya mencakup sebagian dari apa yang diperoleh dari bumi, tetapi juga menekankan pentingnya untuk tidak memilih yang buruk-buruk dalam menyisihkan harta, karena Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.

BACA JUGA:Bagian Budaya Indonesia, Begini Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

“Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2] 267).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: