Iklan dempo dalam berita

Deretan Fakta Gunung Padang yang Membuat Arkeolog Dunia Melongo, Indonesia Jadi Sorotan

Deretan Fakta Gunung Padang yang Membuat Arkeolog Dunia Melongo, Indonesia Jadi Sorotan

Deretan fakta menarik Gunung Padang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Deretan fakta Gunung Padang yang membuat arkeolog dunia melongo, Indonesia jadi sorotan.

Gunung Padang merupakan sebuah situs megalitikum yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Situs ini telah menarik perhatian peneliti arkeologi di seluruh dunia karena beberapa alasan. 

Gunung ini sering di sebut sebagai piramida terbesar di dunia. Lantas bagaimana faktanya? 

Menurut beberapa situs, nama "padang" tidak merujuk kepada ibu kota Sumatera Barat, tetapi dalam Bahasa Sunda kata "Padang" sebenarnya berarti bercahaya, sehingga ada juga yang mengenal gunung ini sebagai bukit cahaya. 

BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Ini Sejarah Nama Gunung Padang, Jangan Salah Lokasinya Bukan di Sumbar

Gunung Padang diyakini dibangun pada waktu yang sama dengan situs göbekli tepe di turki, yaitu sekitar 8000 SM.

Dengan demikian, usia gunung ini diperkirakan lebih tua dibandingkan dengan piramida di Mesir yang dibangun sekitar 2500 SM. 

Gunung Padang awalnya ditemukan oleh N. J. Krom pada tahun 1914 dan dilaporkan dalam rapporten oudheidkundige dienst. 

Namun, penemuan ini sempat terlupakan sampai pada tahun 1979, ketika sejumlah warga setempat menemukan tumpukan batu persegi besar di lokasi tersebut. 

Batu-batu ini memiliki berbagai ukuran dan tersusun secara bertingkat, dan akhirnya dilaporkan kepada pihak kebudayaan setempat. 

BACA JUGA:Usia Gunung Padang Mengalahkan Piramida Mesir, Berapa Usianya?

Kemudian penelitian dilakukan oleh pusat penelitian arkeologi nasional dari tahun 1979. Luas situs ini dikabarkan mencapai 3 hektare, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara. 

Situs ini terletak di daerah berbukit-bukit curam, sulit dijangkau, dan terdapat banyak batu andesit besar berbentuk persegi, sehingga warga sekitar menganggapnya sebagai tempat yang keramat. 

Dahulu, penduduk setempat menganggap situs ini sebagai tempat Prabu Siliwangi membangun istana dalam semalam dan sebagai tempat semedi atau mendalami ilmu para leluhur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: