Iklan dempo dalam berita

Apa Itu HFMD atau Flu Singapura pada Anak dan Dewasa? Ini, Gejala dan Cara Pengobatannya

Apa Itu HFMD atau Flu Singapura pada Anak dan Dewasa? Ini, Gejala dan Cara Pengobatannya

Tanda tertular flu Singapura pada anak dan orang dewasa--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Apa itu HFMD atau flu Singapura pada anak dan dewasa? Ini gejala dan cara pengobatannya. Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia meminta masyarakat untuk mewaspadai virus ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penularan penyakit HFMD atau penyakit tangan kaki mulut adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus, terutama selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 atau 1445 Hijriah.

Bahkan, HFMD sudah mencetak angka hampir 6.500 kasus hingga pekan ke-13 tahun 2024. Umumnya, sebagian besar kasus terjadi pada usia anak, dan sebagian lainnya pada orang dewasa.

BACA JUGA:5 Cara Mengobati HFMD atau Flu Singapura pada Anak-anak, Nomor 3 Perlu Dilakukan Pengawasan

Lantas, apa yang dimaksud HFMD pada anak dan dewasa?

Flu Singapura merupakan penyakit infeksi virus yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan luka lepuh di kulit. Dalam istilah medis, kondisi seperti itu akrab dengan sebutan penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease) alias HFMD.

Bahkan, penyakit HFMD ini mempunyai kecepatan penularan yang relatif tinggi.

Sebagaimana diketahui, HFMD adalah penyakit yang mudah menular dan sering menyerang anak-anak usia 5–10 tahun. 

Meskipun lebih sering menyerang anak-anak atau bayi, namun nyatanya flu Singapura juga dapat menyerang orang dewasa.

BACA JUGA:Ada Ruam di Tangan? Hati-hati, Kenali Gejala HFMD atau Flu Singapura pada Orang Dewasa

Secara umum, kasus flu Singapura pada anak disebabkan oleh virus enterovirus 71 dan terkadang coxsackievirus A16. 

Virus ini umumnya ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh di dalam hidung dan tenggorokan. 

Nantinya, virus ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan cairan tubuh (menghirup percikan air ludah, cairan hidung, tenggorokan pengidap) atau barang yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pengidap.

Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah flu Singapura yang disebabkan virus enterovirus 71. Karena, sering memerlukan perawatan sebab keadaannya lebih berat. Bahkan, dapat menyebabkan komplikasi sampai meninggal dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: