Iklan dempo dalam berita

Harta Karun di Indonesia yang Berharga dan Dicari Dunia, Salah Satu Lokasinya Ada di Lumpur Lapindo

Harta Karun di Indonesia yang Berharga dan Dicari Dunia, Salah Satu Lokasinya Ada di Lumpur Lapindo

Harta Karun di Indonesia yang Berharga dan Dicari Dunia, Salah Satu Lokasinya Ada di Lumpur Lapindo--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMharta-karun di Indonesia yang berharga dan dicari dunia, salah satu lokasinya ada di lumpur lapindo.

Indonesia disinyalir memiliki 'harta karun' berupa kandungan lithium di wilayah Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Sedikit banyaknya, kandungan lithitum ini dibutuhkan untuk mendukung cita-cita Indonesia untuk menjadi 'raja baterai' kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Sebab, salah satu bahan baku penting untuk membuat baterai kendaraan listrik yaitu jenis mineral kritis lithium.

BACA JUGA:Terbesar Nomor 2 di Indonesia, Segini Harta Karun yang Ada di Tambang Emas Batu Hijau NTB

Pada awal tahun 2023 ini, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pengujian umum terhadap potensi kandungan lithium di lumpur akibat semburan gas dari eks blok migas Lapindo tersebut, yang sempat dikelola grup Bakrie.

Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM Hariyanto mengungkapkan, pihaknya terus melakukan penelitian kandungan lithium di Lumpur Lapindo.

Penyelidikan dilakukan di mud volcano di Lumpur Lapindo. Selain itu, penelitian dilakukan di brine water atau air dengan kandungan garam yang tinggi pada geothermal.

Lithium adalah salah satu mineral tanah jarang (rare earth minerals) yang saat ini memiliki trens permintaan kenaikan tajam di era revolusi industry 4.0. Lithium mempunyai berbagai pemanfaatan di dalam kehidupan.

BACA JUGA:Harta Karun Intan, Ini 7 Daerah Penghasil Intan Terbesar di Indonesia

Di antaranya pemanfaatan Lithium sebagai energy storage atau baterai, yang memiliki dua fungsi.

Pertama yaitu untuk menjaga stabilitas pemanfaatan energi terbarukan yang pasokannya fluktuatif terhadap waktu.

Kedua, untuk kendaraan atau mobile equipment dengan alasan fleksibilitas dan emisi gas rumah kaca yang minimum.

Penggunaan lithium yang semakin meningkat membuat permintaan lithium dan harga lithium yang tinggi. Permintaan Lithium di tahun 2025 diprediksikan dapat menyentuh angka 500 ribu ton per tahun.

BACA JUGA:17 Jenis Harta Karun yang Ada di Indonesia, Masih Digarap Hingga Saat Ini 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: