Daftar Konglomerat Pemilik Tambang Emas, Ternyata Simpan Harta Karun Terbesar di Indonesia
Daftar konglomerat pemilik tambang emas--ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Daftar konglomerat pemilik tambang emas, ternyata simpan harta karun terbesar di Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah sumber daya alam, khususnya komoditas tambang, yang cukup melimpah. Indonesia tercatat sebagai pemilik cadangan terbesar no 1 nikel dan timah di dunia.
BACA JUGA:Bencana Lebong, Gerak Cepat Pemprov Bengkulu Antarkan Bantuan Logistik, Begini Permintaan Gubernur
Untuk komoditas emas, Indonesia merupakan pemilik cadangan terbesar ke-6 di dunia. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan emas Indonesia berkontribusi sebesar 5% dari total cadangan dunia.
Meskipun dari sisi cadangan emas, Indonesia merupakan pemilik terbesar ke-6 di dunia, namun ternyata tambang emas terbesar no 1 di dunia dimiliki perusahaan Indonesia, yakni Holding BUMN Pertambangan MIND ID.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa grup perusahaan MIND ID termasuk sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Hendi menyebut, MIND ID merupakan pemilik tambang emas terbesar no 1 di dunia.
Adapun anak usaha MIND ID yang bergerak dalam pertambangan emas, antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Freeport Indonesia.
Selain emas, MIND ID juga menempati peringkat ke-4 sebagai produsen bijih nikel terbesar dunia, tambang terbesar ke-3 di dunia, dan produsen timah terbesar ke-2 dunia.
BACA JUGA:Preman tapi Memeras Adik Sendiri, Tidak Diberi Uang malah Rumah Dibakar
Lalu, siapa saja konglomerat pemilik tambang emas terbesar di Indonesia? Berikut daftarnya:
1. Low Tuck Kwong
Dikenal sebagai raja batu bara, pria kelahiran Singapura ini memiliki kekayaan US$ 12,1 miliar sekaligus menempati posisi ke-2 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Low Tuck Kwong adalah pendiri Bayan Resources, perusahaan batu bara di Indonesia. Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy.
Dia juga memiliki partisipasi di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: