Begini Hukumnya jika Menolak Ajakan Suami Berhubungan Karena tidak Dinafkahi!
bagaimanakah hukum menolak ajakan suami karena tidak dinafkahi?--
Meski begitu, dalil tersebut khusus untuk istri yang menolak ajakan suaminya tanpa uzur. Istri boleh menolak ajakan suami untuk berjimak saat ia sedang haid, nifas, sakit atau kelelahan sehingga hendaknya suami harus memahaminya.
BACA JUGA:Pasutri Wajib Tahu, Ini Hari-hari yang Dilarang Berhubungan Suami Istri Menurut Islam
4. Tidak menemani suami tidur
Di antara hak suami adalah haknya di tempat tidur. Bagi seorang istri, janganlah menjauhi tempat tidur suami. Apabila ingin tidur dengan anak-anaknya, hendaknya meminta izin terlebih dahulu.
Rasulullah SAW sendiri pernah memperingatkan agar para istri tidak menjauhi tempat tidur suami tanpa uzur syar'i, seperti sakit keras. Bahkan, haid bukan menjadi uzur untuk menjauhi tempat tidur suami (selama tidak sampai berjimak). Pasalnya, suami memiliki hak untuk mencumbui istrinya.
BACA JUGA:Lama Menunggu Hadirnya Buah Hati, Coba 7 Cara Berhubungan Ini Bagi Pasutri Agar Cepat Hamil
5. Puasa sunah tanpa izin suami
Puasa sunah yang dijalankan dengan ikhlas tentu mendatangkan pahala. Namun, hal ini berbeda ketika kamu melakukan puasa sunah tanpa izin suami saat suami sedang berada di rumah. Meski terlihat sepele, tetapi perbuatan ini dilarang dalam Islam. Hal ini seperti hadis Rasulullah SAW,
لاَ تَصُمِ الْمَرْأَةُ وَبَعْلُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَلاَ تَأْذَنْ فِيْ بَيْتِهِ وَهُوَ شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ كَسْبِهِ مِنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّ نِصْفَ أَجْرِهِ لَهُ.
Artinya: “Tidak boleh seorang wanita puasa (sunnat) sedangkan suaminya ada (tidak safar) kecuali dengan izinnya. Tidak boleh ia mengizinkan seseorang memasuki rumahnya kecuali dengan izinnya dan apabila ia menginfakkan harta dari usaha suaminya tanpa perintahnya, maka separuh ganjarannya adalah untuk suaminya.” (HR. Bukhari (no. 5195), Muslim (no. 1026) dan Abu Dawud (no. 2458)
Alasannya adalah bahwa suami memiliki hak yang harus dipenuhi istri. Suami berhak untuk bersenang-senang dengan istrinya. Pasalnya, saat istri sedang berpuasa sunah, istri berpotensi untuk menolak ajakan suami.
6. Menceritakan fisik perempuan lain kepada suami
Mungkin kamu hanya ingin menceritakan betapa baiknya teman perempuanmu terhadap dirimu. Bahkan, kamu tak ragu saat sedang menceritakan kepribadian dan perangai baik perempuan tersebut. Kamu seolah tak segan menyebut perempuan itu di hadapan suamimu.
BACA JUGA:Sempat jadi Trend di Tiktok, Bagaimana Hukum Menikah dan Berhubungan dengan Sepupu?
Namun, ternyata hal ini bisa menimbulkan masalah baru saat setan menggoda rumah tanggamu melalui perempuan tersebut. Dengan 1001 siasatnya, setan mulai membisikkan dan menyibukkan suamimu untuk mengenal lebih jauh perempuan itu. Tentu hal ini bisa merusak rumah tanggamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: