Peta Harta Karun 72 Juta Ton Emas Hitam di Sumsel, Terletak di Dua Desa Kecil
Peta Harta Karun 72 Juta Ton Emas Hitam di Sumsel, Terletak di Dua Desa Kecil--Foto: ist
Pengembangan tambang batu bara di kedua desa ini tidak hanya akan berdampak pada perekonomian lokal tetapi juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan tantangan.
BACA JUGA:Perusahaan Pemburu Harta Karun Terkenal di Dunia, Ada yang Menemukan Kargo Emas Senilai $6 Miliar
Desa pertama yang bernama Tebing Abang, terletak di kecamatan Rantau Bayur.
Desa ini memiliki luas sekitar 4.435,02 hektar dan penduduk sebanyak 3.532 orang, dengan kepadatan penduduk sekitar 0,80 per kilometer persegi.
Meskipun memiliki potensi tambang batu bara yang besar, kondisi infrastruktur dan fasilitas publik di desa ini masih tergolong minim.
Sarana pendidikan dan kesehatan seperti sekolah dan rumah sakit masih sulit dijangkau oleh warga setempat. Hanya ada satu puskesmas yang melayani dengan fasilitas tanpa rawat inap.
BACA JUGA:Teka-teki Harta Karun Peninggalan Soekarno yang Belum Ditemukan, Benarkah Adanya?
Desa kedua yang bernama Rantau Bayur juga terletak di kecamatan yang sama.
Desa ini memiliki populasi sekitar 2.595 jiwa yang mayoritas beragama Islam. Meskipun memiliki sedikit lebih baik dalam hal sarana pendidikan dan keagamaan dibandingkan dengan Tebing Abang.
Desa Rantau Bayur juga menghadapi tantangan infrastruktur dan akses layanan publik yang terbatas.
Wilayah ini diketahui cukup sulit untuk ditelusuri melalui internet, pasalnya tidak ditemukan catatan resmi mengenai tahun berdirinya.
BACA JUGA:Bikin Heboh Dunia, Berikut Fakta Mengenai Teka-teki Harta Karun Soekarno di Bank Swiss
Sejarah desa ini juga menarik, dengan banyak penduduk pendatang pada zaman dulu sehingga desa ini lebih dikenal dengan sebutan Pondok
Itulah informasi peta harta karun 72 juta ton emas hitam di Sumsel, terletak di dua desa kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: