Iklan dempo dalam berita

KPID Bengkulu Ingatkan Kaum Milenial Tidak Sebarkan Hoax

KPID Bengkulu Ingatkan Kaum Milenial Tidak Sebarkan Hoax

Literasi media KPID Bengkulu di Kepahiang--

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Menangkal isu hoax di kalangan kaum milenial yang saat ini tengah marak di tengah perkembangan teknologi, Komisi Penyiaran Informasi Daerah atau KPID Provinsi Bengkulu menggelar pendidikan media untuk pelajar SMP dan SMA di Kepahiang.

Tujuannya agar para pelajar yang paling banyak menggunakan internet ini tidak menjadi produsen atau menyebarkan hoax.

BACA JUGA:Feri Haryadi dan Sri Budiman Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati Benteng dari PDI Perjuangan

"Untuk menangkal ini hendaknya kamu milenial mencari kebenaran berita melalui media resmi seperti media televisi yang biasanya telah melalui penjaringan menyangkut kebenaran informasi yang disampaikan," jelas Komisioner KPID Bengkulu, Indah Budianti, Selasa (23/5).

Sebelum percaya dengan informasi yang berasal dari internet, KPID mengajak kaum milenial mencari informasi dari media televisi, media online yang kredibel yang memang ditayangkan serta ditulis oleh reporter yang memenuhi kriteria jurnalistik.

BACA JUGA:Tidak hanya Omongan Orang, Ini Manfaat Air pH Tinggi, Bisa Memperlambat Proses Penuaan

"Kalau media televisi tentunya melalui pengawasan dari kami KPID jadi lebih bisa dijadikan rujukan oleh masyarakat dalam menerima informasi. Berbeda dengan internet, podcast atau media sosial lainnya yang belum teruji kebenaran informasi yang disampaikan," tambahnya.

Tak hanya itu, informasi yang ditayangkan oleh media televisi ini pun melalui beberapa penjaringan seperti gambar yang ditayangkan dilakukan blur dan lainnya sehingga tak terlalu vulgar karena diharapkan bisa memberikan pendidikan informasi serta tak menimbulkan traumatik ketika ada gambar yang sadis dalam sebuah berita.

BACA JUGA:Mana yang Paling Oke? Berikut Perbedaan dan Kelebihan Layar OLED vs IPS pada Laptop

"Televisi bisa menjadi acuan untuk mencari informasi dan jangan sampai termakan apalagi menjadi produsen hoax karena bisa berdampak negatif bagi masyarakat maupun suatu daerah," imbau Indah.

 

Nico Relius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: