Iklan dempo dalam berita

Lonjakan Kenaikan Biaya UKT Unsoed 2024, BEM Desak Rektorat Evaluasi UKT Maba

Lonjakan Kenaikan Biaya UKT Unsoed 2024, BEM Desak Rektorat Evaluasi UKT Maba

Lonjakan Kenaikan Biaya UKT Unsoed 2024--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Lonjakan kenaikan biaya UKT Unsoed 2024, BEM Desak Rektorat Evaluasi UKT Maba.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (BEM Unsoed) Maulana Ihsanul Huda, mendesak rektorat perguruan tinggi negeri tersebut untuk melakukan evaluasi mengenai uang kuliah tunggal (UKT) tahun 2024 bagi mahasiswa baru. 

BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Riau Masih Mendominasi Menjadi Penghasil Terbesar

Hal itu karena UKT tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Maulana Ihsanul Huda mengatakan, pihaknya telah mencoba menghimpun segala keresahan mahasiswa terkait UKT Unsoed 2024.

Selain itu, pihaknya juga sudah mencoba bertemu dengan pihak rektorat khususnya Wakil Rektor II Unsoed yang memang bersinggungan langsung dengan permasalahan tersebut.

Hanya saja, wakil rektor belum bisa ditemui karena ada rapat. Maulana mengaku, BEM sudah menyurati untuk menggelar audiensi dengan rektorat pada Jumat (26/4/2024) pukul 13.00 WIB besok.

BACA JUGA:Viral Tagar UKT Unsoed Diisukan Naik Empat Kali Lipat! Begini Tanggapan Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed

Maulana mengatakan, BEM Unsoed cukup miris melihat kenaikan UKT yang sangat tinggi. Dia bahkan mencatat, kenaikannya mencapai tiga kali lipat atau lebih. Sementara, penyebaran informasi yang dilakukan rektorat tidak masif.

Menurut Maulana, UKT tersebut dapat dibahasakan seperti pemaksaan karena ketika registrasi fisik, mahasiswa baru belum tahu besaran UKT untuk masing-masing golongan. "Tiba-tiba sudah ada dalam sistem registrasi online itu sendiri tagihannya," ucap Maulana.

BACA JUGA:Viral Tagar Turunkanuktunsoed, Berapa Uang Kuliah Jalur Mandiri Unsoed 2024?

Jadi menurutnya, ini salah satu bentuk todongan dari pihak rektorat kepada para mahasiswa dan pastinya ini sangat merugikan untuk mahasiswa itu sendiri.

Dia pun mencontohkan UKT golongan tertinggi di Fakultas Peternakan yang sebelumnya Rp 2,5 juta menjadi Rp 14,5 juta, Hubungan Internasional yang sebelumnya sekitar Rp 3 juta menjadi Rp 13 juta, dan Jurusan Keperawatan Internasional yang sebelumnya tidak sampai Rp 10 juta menjadi Rp 52 juta.

BACA JUGA:Jangan Asal-asalan! Begini Caranya agar Burung Kenari Cepat Selesai Mabung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: