Ini Penyebab Virus Rubella, Waspada Karena Cepat Menular Ke Ibu Hamil dan Anak-anak

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini penyebab virus Rubella, bisa menular ke ibu hamil dan anak-anak. Rubella adalah infeksi virus menular yang paling dikenal dengan ruam merahnya yang khas. Penyakit ini disebut juga campak Jerman atau campak tiga hari.

BACA JUGA:8 Ciri-ciri Bayi Terkena Virus Rubella, Salah Satunya Ruam dengan Bentuk Bintik-bintik Kemerahan

Infeksi ini dapat menyebabkan gejala ringan atau tanpa gejala pada kebanyakan orang. Rubella sering terjadi pada anak-anak bahkan kepada ibu hamil.

Rubella tidak sama dengan campak, namun kedua penyakit ini memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama, seperti ruam merah. Rubella disebabkan oleh virus yang berbeda dengan campak, dan rubella tidak menular atau separah campak.

BACA JUGA:Hati-hati Bisa Keguguran! Ini Gejala Virus Rubella Pada Ibu Hamil

Apa penyebab virus Rubella? Virus rubella dapat menyebar dengan mudah, penyebabnya melalui udara dan saluran pernapasan.

Proses penyebarannya terjadi ketika seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk, sehingga percikan air liurnya dapat tanpa sengaja terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, menjadi jalur penularan virus.

BACA JUGA:Apa Itu Virus Rubella? Ini Penyebab, Gejala dan Pengobatan Herbalnya

Rubella juga dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, misalnya saat berbagi makanan atau minuman.

Penularan juga dapat terjadi melalui sentuhan dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi virus, diikuti dengan menyentuh bagian wajah, seperti mata, hidung, atau mulut.

BACA JUGA:Solusi Saraf Kejepit Tanpa Operasi, Cukup Minum Rebusan Daun Alami Ini, Dijamin Ampuh!

Selanjutnya, virus rubella dapat menyebar dari ibu hamil ke janin dalam kandungan melalui aliran darah.

Masa inkubasi virus ini berlangsung selama satu atau dua minggu sebelum munculnya ruam, dan dapat bertahan hingga satu atau dua minggu setelah ruam menghilang.

Yang perlu diperhatikan, orang yang terinfeksi rubella dapat menularkan penyakitnya sebelum mereka mengalami gejala infeksi rubella, membuat penyebarannya semakin sulit diidentifikasi dan dikendalikan.

Sumber: