Iklan RBTV Dalam Berita

Lulus BPOM, Ternyata Ini Efek Samping Pemberian Dosis Vaksin Astrazeneca

Lulus BPOM, Ternyata Ini Efek Samping Pemberian Dosis Vaksin Astrazeneca

Efek Samping Pemberian Dosis Vaksin Astrazeneca--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Vaksin AstraZeneca adalah vaksin asal Inggris, yang dikembangkan Universitas Oxford untuk mencegah penularan COVID-19. Lulus BPOM, ternyata ini efek samping pemberian dosis Vaksin Astrazeneca.

BACA JUGA:Begini Cara Penularan Virus Rubella, Harus Diwaspadai Terutama Ibu Hamil

Vaksin AZ dibuat menggunakan modifikasi virus, yang dapat merangsang respons sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, virus dalam vaksin tidak dapat berkembang atau bereplikasi dalam tubuh. Meski begitu, virus tersebut dapat memicu respons kekebalan tubuh terhadap COVID-19.

BACA JUGA:Ini Penyebab Virus Rubella, Waspada Karena Cepat Menular Ke Ibu Hamil dan Anak-anak

Penggunaan AstraZeneca sebagai vaksin telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Adapun, produsen vaksin virus Covid-19, AstraZeneca, untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin diproduksi secara umum dapat menyebabkan efek samping yang sangat langka. Meski demikian, efek samping vaksin AstraZeneca ini berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.

BACA JUGA:8 Ciri-ciri Bayi Terkena Virus Rubella, Salah Satunya Ruam dengan Bentuk Bintik-bintik Kemerahan

Efek samping vaksin AstraZeneca terkuak dalam dokumen yang diserahkan perusahaan itu ke pengadilan tinggi Inggris. Pengadilan menyidangkan gugatan class action atas efek samping vaksin AstraZeneca.

Dalam dokumen itu, AstraZeneca menyebut bahwa vaksin Covid-nya “dapat menyebabkan TTS dalam kasus yang langka”. 

BACA JUGA:Hati-hati Bisa Keguguran! Ini Gejala Virus Rubella Pada Ibu Hamil

Untuk diketahui, TTS adalah singkatan dari Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome, yang juga disebut sebagai VITT (Vaccine Immune Thrombosis with Thrombocytopenia) yang terjadi setelah vaksinasi.

TTS/VITT adalah sindrom langka yang ditandai dengan terjadinya trombosis (pembekuan darah) dan trombositopenia (jumlah trombosit rendah).

Orang yang mengalami TTS/VITT berpotensi mengalami stroke, kerusakan otak, serangan jantung, emboli paru, dan amputasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: