Hati-hati! Ini Ciri-ciri Warung Makan yang Menggunakan Pelaris atau Ilmu Sihir

Pengalaman yang sering dialami oleh beberapa individu adalah perbedaan rasa makanan ketika disantap langsung di warung makan dan ketika dibawa pulang.

BACA JUGA:Calon Ayah dan Ibu, Ini Rekomendasi Nama Bayi Perempuan 2 Kata, Pembawa Berkah dan Rezeki

Meskipun makanan terasa begitu lezat ketika disantap di tempat, namun rasanya berubah ketika dibawa pulang.

Mitos yang berkembang mengenai hal ini mengklaim bahwa kekuatan penglaris jin sudah tidak bekerja ketika makanan tersebut dibungkus untuk dibawa pulang.

2. Penggunaan pernak-pernik tak wajar

Salah satu ciri yang dapat menjadi pertanda adalah penggunaan pernak-pernik yang tidak lazim di warung makan tersebut. 

Konon, warung makan yang menggunakan jasa jin penglaris cenderung memiliki koleksi pernak-pernik yang dianggap tidak biasa dan diyakini sebagai syarat bagi jin penglaris tersebut. 

Pernak-pernik tersebut mungkin berupa benda-benda seperti wayang, patung naga, atau berbagai macam pernik yang dikaitkan dengan simbol-simbol leluhur atau kepercayaan mistis lainnya.

BACA JUGA:Penuh Makna dan Doa, Ini 100 Referensi Nama Bayi Perempuan dalam Al-Quran

3. Tempat cuci piring yang jauh dan kurang terawat

Dalam beberapa kasus, warung makan yang diduga menggunakan jasa jin penglaris cenderung memiliki area cuci piring yang terpisah dari bangunan utama dan sering kali kurang terawat. 

Dipercayai bahwa tempat ini menjadi tempat favorit bagi jin penglaris untuk berdiam diri. Ada rumor yang menyebutkan bahwa jin penglaris akan menjilati seluruh peralatan makan agar pengunjung merasa senang dan kembali lagi. 

Selain itu, ada beberapa warung makan yang tidak memperhatikan kebersihan tempat usahanya, dan kekotoran menjadi persyaratan yang diberikan oleh dukun kepada pemilik usaha.

4. Keberadaan pintu rahasia dekat pintu toilet

Warung makan yang menggunakan jasa jin penglaris sering kali memiliki satu tempat tersembunyi yang hanya diketahui oleh pemilik atau staf tertentu. Konon, tempat ini digunakan sebagai tempat tinggal bagi jin atau untuk melakukan ritual tertentu. 

Sumber: