Kisah Mistis Pesugihan Bulus Putih, Menjual Nyawa Demi Harta Semu
Pesugihan Bulus Putih--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.C.OM – Kisah mistis pesugihan bulus putih, menjual nyawa demi harta semu.
Sendang Bulus Jimbung berada di Dukuh Jimbung Guo, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten. Dulunya, di Sendang Jimbung Klaten itu ada bulus yang asal-usulnya erat dengan legenda di wilayah setempat dan diyakini menjadi tempat pesugihan.
Di kawasan Sendang Bulus Jimbung terdapat Sendang Lanang dan Sendang Putri. Sendang lanang berkedelaman sekitar 1,5 meter dan Sendang Putri berkedalaman sekitar 2 meter.
BACA JUGA:Ngga Perlu Pusing Kalo Gas LPG Habis! Begini Cara Menghasilkan Api Tanpa Gas untuk Memasak
Legenda berbicara tentang sebuah sendang yang dihuni oleh penunggu berwujud bulus putih atau kura-kura dengan punggung lunak. Keberadaan mereka hanya dapat disaksikan oleh mereka yang beruntung atau memiliki kepekaan spiritual tertentu.
Konon, bagi mereka yang beruntung melihat penunggu tersebut, segala keinginan mereka akan terkabul. Cerita ini telah memunculkan kepercayaan dan praktik pesugihan bulus putih di kalangan masyarakat.
Ritual pesugihan bulus putih ini melibatkan persiapan sesajen yang meliputi kemenyan, candu, nasi tumpeng, ayam kampung, minyak wangi, daging ayam mentah, dan berbagai jenis kembang.
BACA JUGA:Mengapa Pantat Berwarna Hitam Padahal Tidak Terkena Matahari? Begini Caranya agar Kulitnya Cerah
Selanjutnya, seluruh sesajen diletakkan di pinggir sendang, dan pelaku pesugihan kemudian mulai melucuti pakaiannya. Setelah itu, mereka yang akan melakukan pesugihan memasuki sendang dan mulai bersemedi di pinggiran kolam.
Namun, sebelum memulai proses pesugihan, pelaku harus menjalin perjanjian dengan penunggu bulus putih tersebut jika bercak putih menutupi tubuhnya, itu adalah pertanda kematian yang tidak terelakkan.
Sebuah perjanjian serius yang mengharuskan mereka memahami risiko yang terlibat dalam pencarian keinginan mereka melalui pesugihan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini Manfaat Bedak Tabur Bayi untuk Orang Dewasa, Bikin Tercengang!
Keberadaan dua bulus terkenal bernama Kiai Poleng dan Nyai Remeng. Konon, bulus itu jelmaan manusia. Dari cerita tutur, ada seorang raja bernama Raden Jaka Patoha di Keraton Jimbung. Karena kewibaan dan ketampanan Raden Patoha membuat seorang putri bernama Ratu Keling jatuh cinta.
Singkat cerita, Raden Patoha tak bisa menerima cinta Ratu Keling. Kemudian Ratu Keling mengutus abdinya, yakni Kiai Poleng dan Nyai Remeng untuk membujuk Raden Patoha menerima cinta sang putri. Lantaran terus mendesak, Kiai Poleng dan Nyai Remeng disumpahi menjadi bulus oleh Raden Patoha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: