Iklan RBTV Dalam Berita

Sebabkan TTS, Vaksin Astrazeneca Resmi Ditarik dari Peredaran

Sebabkan TTS, Vaksin Astrazeneca Resmi Ditarik dari Peredaran

Vaksin Astrazeneca Resmi Ditarik dari Peredaran--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMAstraZeneca kini menjadi sorotan pasca mengakui vaksinnya Covishield terkait kasus yang sangat jarang, di mana bisa menyebabkan Trombosis dengan Sindrom Trombositopenia (TTS). Sebabkan TTS, vaksin AstraZeneca resmi ditarik dari peredaran.

BACA JUGA:Jangan Keseringan, Ini Efek Mandi Air Hangat Setiap Hari, 8 Jenis Risiko Penyakit Ini Mengintai

Kondisi ini dapat menyebabkan efek samping seperti pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah.

Sehingga membuat Perusahaan pembuat vaksin AstraZeneca ini memutuskan untuk melakukan penarikan vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Ini terjadi saat vaksin itu sedang menjadi sorotan karena efek sampingnya.

BACA JUGA:Efektif dan Aman Obati Penyakit Jantung, Begini Cara Mengolah Daun Salam agar Dapat Khasiatnya

Dalam sebuah pernyataan, AstraZeneca menyebut hal ini dilakukan karena surplus vaksin Covid-19 di pasaran. Selain penarikan, AstraZeneca juga akan melanjutkan pencabutan izin edar vaksin Vaxzevria di Eropa.

"Dengan beragamnya varian vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia," kata perusahaan itu dikutip beberapa sumber, Rabu (8/5/2024).

BACA JUGA:Jangan Mandi di Waktu Ini, Bisa Memicu Banyak Penyakit, Salah Satunya Gejala Rematik

"Hal ini telah menyebabkan penurunan permintaan untuk Vaxzevria, yang tidak lagi diproduksi atau dipasok," tambahnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), efek samping yang dimiliki Covishield itu dapat mengancam jiwa. Meski Dewan Organisasi Ilmu Kedokteran Internasional menegaskan efek samping itu "sangat jarang" dilaporkan, terjadi pada kurang dari 1 dalam 10 ribu kasus.

BACA JUGA:Bikin Nyamuk Minggat Gapake Balik! Begini Cara Membuat Obat Anti Nyamuk Tanpa Asap, Pasti Aman

"Efek samping sangat langka yang disebut Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia, melibatkan kejadian pembekuan darah yang tidak biasa dan parah terkait dengan jumlah trombosit rendah, telah dilaporkan setelah vaksinasi dengan vaksin ini," ungkap WHO.

BACA JUGA:Mulailah Hidup Sehat Tanpa Rokok! Ini Tips Cara Berhenti Merokok Secara Permanen

Sementara itu, fakta efek samping ini terungkap saat AstraZeneca menghadapi gugatan class action yang diajukan di Inggris. Para penggugat meminta ganti rugi hingga 100 juta poundsterling atau sekitar Rp2,01 triliun (asumsi kurs Rp20.177/poundsterling) untuk sekitar 50 korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: