Iklan dempo dalam berita

Jangan Nekat, Ini Efek jika Paksa Innova Reborn Pakai Biosolar, Bikin Dompet Terkuras

Jangan Nekat, Ini Efek jika Paksa Innova Reborn Pakai Biosolar, Bikin Dompet Terkuras

Ini efek jika paksa Innova Reborn pakai Biosolar--

BACA JUGA:Harga Nikel Mentah Terbaru 2024 dan 5 Manfaat untuk Kehidupan Sehari-hari

Pastikan untuk mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan jenis bahan bakar yang akan digunakan.

Sementara itu, setiap mobil memiliki spesifikasi yang berbeda. Untuk itu, BBM yang digunakan untuk setiap model mobil juga sudah pasti berbeda-beda.

BACA JUGA:Sejarah Dua Tambang Emas di Bengkulu, Pernah Hasilkan Jutaan Ton

Contohnya, bagi kamu yang baru membeli Kijang Innova Reborn, seperti yang dijelasakan sebelumnya, ada baiknya untuk kamu jangan asal mengisi BBM.

Dalam buku panduan manual tertera jelas jenis BBM yang harus digunakan pada Innova Reborn baik yang mesinnya diesel maupun bensin.

Sekadar informasi, Innova Reborn ditawarkan dalam dua opsi mesin yaitu bensin dan diesel. Untuk versi bensin mengusung mesin 1TR-FE berkapasitas 1.998 cc. Sementara versi diesel berbekal mesin 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc.

BACA JUGA:Rekomendasi Jus untuk Hilangkan Kesemutan, Serta Manfaatnya untuk Kesehatan Saraf

Dalam buku panduan manual Kijang Innova Reborn tertulis mesin bensin harus menggunakan BBM tanpa timbal dengan oktan minimal 91 atau lebih tinggi.

Sedangkan Innova Reborn versi diesel disarankan menggunakan BBM dengan angka cetane 48 atau lebih tinggi.

BBM oktan 91 di Indonesia dapat ditemui beberapa jenis contohnya ada Pertamax, Shell Super, Revvo 92, dan BP 92. Sementara itu untuk BBM nomor cetane 48 dapat ditemui pada jenis Bio Solar.

BACA JUGA:Di Maluku Keberadaannya Paling Banyak, Ini 6 Tambang Nikel Terbesar yang Ada di Indonesia

Namun demikian dijelaskan lagi, bila mobil diesel menggunakan sistem DPF (model Euro 4) hanya boleh menggunakan bahan bakar yang mengandung 50 ppm atau kurang sulfur dengan cetane number 48 atau lebih tinggi.

Kemudian bila mobil sudah mengusung sistem DPF, maka hanya harus menggunakan bahan bakar diesel yang mengandung 10 ppm atau kurang sulfur dengan cetane number 48 atau lebih tinggi.

Bahan bakar diesel di Indonesia ada ragam jenis. Bila mengacu pada angka cetane, bahan bakar diesel cetane 48 bisa ditemui pada jenis Biosolar atau lebih tinggi lagi Dexlite (CN 51).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: