Umat Muslim Wajib Tahu, Ini 9 Kategori Mati Syahid Menurut Islam, Nomor 4 Jarang Diketahui
Kategori mati syahid menurut Islam--
7. Orang yang Meninggal Karena Sakit Perut
Orang yang meninggal karena sakit perut, juga termasuk mati syahid. Hanya saja, sakit perut ini terjadi ulah orang lain yang sengaja melakukan penganiayaan atau sikap dzalim terhadap korban.
Sebagai contoh, orang meninggal karna keracunan atau sakit perut akibat hal hal lainnya kecuali bunuh diri dengan mengonsumsi racun.
BACA JUGA:Waspadai! Ini Bahaya Obat Nyamuk Semprot, Salah Satunya Picu Penumpukan Cairan Dalam Paru
8. Korban Kebakaran
Orang yang mati karena kebakaran juga termasuk syahid. Dalam hal ini, bukan terbakar atas unsur kesengajaan seperti bunuh diri dengan membakar tubuh dirinya. Melainkan karena hal lain yang menyebabkan dirinya meninggal akibat kebakaran.
9. Korban Tertimpa Reruntuhan, Longsor, Rumah Ambruk atau Gempa
Ketika ada bencana menimpa seperti tertimpa reruntuhan, longsor, rumah ambruk atau gempa, dan bencana tersebut mengakibatkan orang meninggal dunia, insya Allah matinya tersebut termasuk syahid.
Sementara itu, sebagai kematian yang memiliki derajat mulia, mati syahid memiliki berbagai keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Waspadai! Ini Bahaya Obat Nyamuk Semprot, Salah Satunya Picu Penumpukan Cairan Dalam Paru
Dikutip dari bukuMati Syahid (2020) oleh Ahmad Sarwat, berikut ini beberapa keutamaan seseorang yang mati dalam keadaan syahid:
1. Harum darahnya
Seorang yang mati syahid, darahnya harum. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
“Bungkuslah jasad merek [syuhada’] sekalian dengan darah-darahnya juga. Sesungguhnya mereka akan datang di hari kiamat dengan berdarah-darah, warnanya warna darah namun aromanya seharum kesturi," (H.R. Nasai dan Ahmad).
BACA JUGA:7 Syarat Gadai SK PNS di BRI di Produk Pinjaman BRIGuna Karya
2. Tetesan darahnya dicintai Allah
Orang yang mati syahid, tetesan darahnya dicintai Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Tidak ada sesuatu yang dicintai Allah daripada 2 macam: tetesan atau 2 macam bekas: tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang tertumpah di jalan Allah; dan adapun bekas itu adalah bekas [berjihad] di jalan Allah dan bekas penunaian kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah," (H.R. Tirmidzi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: