Waspadai! Ini Ciri-ciri Pelaku Hipnotis yang Harus Dihindari

Pelaku kejahatan hipnotis cenderung mengikuti calon korbannya. Jika kamu merasa ada orang yang mengikutimu di tempat umum, segera cari tempat ramai atau dekati kelompok orang lain.

Mengikuti korban adalah strategi untuk mencari kesempatan yang tepat untuk mendekati dan menghipnotis.

BACA JUGA:Sekilas Mirip, Begini 10 Cara Membedakan Emas Asli dengan Kuningan

Mencari tempat ramai atau bergabung dengan kelompok orang lain dapat mengurangi risiko karena pelaku cenderung menghindari saksi.

3. Berusaha Menarik Perhatian

Pelaku hipnotis sering mencoba menarik perhatian korban dengan menceritakan berbagai hal yang menarik dan membuat calon korban percaya padanya. Ceritanya dibuat semenarik mungkin agar korban senang mendengarnya.

Menciptakan cerita menarik adalah taktik untuk memikat perhatian dan kepercayaan korban. Ketika korban terfokus pada cerita, mereka menjadi lebih rentan terhadap sugesti hipnotis.

4. Berusaha Menepuk Pundak

Dalam banyak kasus, pelaku hipnotis menggunakan sentuhan fisik, seperti menepuk pundak korban, untuk memulai aksinya. Jika kamu merasa ada orang yang berusaha menepuk pundakmu, segera hindarilah atau jaga jarak.

BACA JUGA:5 Cara Mudah Menghindari Hipnotis Lewat Telepon, Awas Jangan Terlena

Sentuhan fisik, seperti menepuk pundak, adalah cara untuk mengalihkan perhatian dan membuat korban lebih mudah dipengaruhi. Menjaga jarak atau menghindar dari sentuhan ini dapat membantu mencegah hipnotis.

Nah, supaya tehindar dari bahaya hipnotis berikut ini beberapa cara yang ampuh untuk menghindari hipnotis:

1. Selalu Waspada Saat Berada di Tempat Umum

Cara yang pertama adalah dengan selalu waspada saat kamu sedang berada di tempat umum seperti stasiun kereta, terminal, bandara, atau yang lainnya. Pastikan kamu terus mengingat apa tujuan kamu berada di tempat umum tersebut.

Selain itu, hati-hati jika ada orang yang mengerumunimu secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Beberapa pelaku penipuan hipnotis seringkali melancarkan aksinya secara berkelompok.

Sumber: