Waspada Penipuan Berkedok CS dan DC Lapangan Kredivo, Tanda-tandanya yang Harus Kamu Tahu
--
NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Banyak pengguna Kredivo yang kini merasa panik saat telat membayar tagihan, apalagi jika mulai mendapat telepon bertubi-tubi dari CS Kredivo atau bahkan didatangi orang yang mengaku sebagai debt collector (DC) lapangan.
Namun waspada ya! banyak muncul masalah baru yang tak kalah berbahaya maraknya penipu yang berpura-pura menjadi CS (Customer Service) atau DC resmi Kredivo.
Mereka memanfaatkan kondisi pengguna yang panik agar lebih mudah dimanipulasi.
Modusnya beragam, mulai dari mengaku bisa membantu restrukturisasi, menawarkan kenaikan limit, hingga menjanjikan penghapusan denda.
Tapi ujung-ujungnya, mereka meminta data pribadi atau bahkan uang dengan alasan “proses verifikasi.” Maka dari itu, penting bagi kamu untuk bisa membedakan mana yang benar-benar perwakilan resmi Kredivo dan mana yang hanya penipu yang menyamar.
BACA JUGA:Pertamina Beberkan Penyebab Antrean BBM Mengular di Seluruh SPBU ke Pemprov Bengkulu
Berikut beberapa ciri khas yang bisa kamu jadikan pedoman agar tidak mudah tertipu:
1. Nama Akun Sosial Medianya Tidak Resmi
Penipu sering membuat akun yang terlihat mirip dengan akun resmi Kredivo. Namun, jika kamu perhatikan baik-baik, biasanya ada perbedaan kecil pada nama pengguna, misalnya “@CS_Kredivo_real_official” atau “@Kredivo.Asli.” Akun-akun seperti ini biasanya dibuat untuk menipu korban yang tidak teliti.
Kredivo yang asli hanya memiliki satu akun resmi di media sosial dengan nama @kredivo, dan sudah terverifikasi dengan centang biru.
Postingannya juga aktif dan konsisten, bukan akun yang baru dibuat beberapa bulan lalu. Jadi, jika kamu dihubungi akun mencurigakan, langsung saja blokir dan laporkan agar tidak semakin banyak korban lain.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman KUR BNI Rp 25-500 Juta Bulan November 2025, Ada Pilihan Angsuran Rp 500 Ribu
2. Jumlah Pengikut Sedikit dan Aktivitas Tidak Wajar
Ciri paling mudah dari akun palsu adalah jumlah pengikutnya yang minim. Akun penipu biasanya hanya memiliki ratusan atau bahkan puluhan pengikut, dengan aktivitas yang sangat mencurigakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


