Cerita Pesugihan, Bisa Kaya 7 Turunan dengan Pesugihan Gunung Kawi Malang, di Sana Ada Pohon Keramat
Cerita pesugihan Gunung Kawi Malang--
Rumah padepokan ini diberikan kepada pengikut terdekat Eyang Sujo yang bernama Ki Maridun. Terdapat berbagai peninggalan yang dikeramatkan milik Eyang Sujo antara lain adalah bantal dan guling yang berbahan batang pohon kelapa, serta tombak pusaka semasa perang Diponegoro.
BACA JUGA:Alasan untuk Kebutuhan Hidup, Bujang Ini Rajin Curi Tabung Gas 3 Kg
3. Guci Kuno
Terdapat dua buah guci kuno yang merupakan peninggalan dari Eyang Jugo. Pada zaman dahulu, guci-guci ini digunakan sebagai penyimpanan air suci untuk pengobatan.
Masyarakat sering menyebutnya dengan nama 'janjam'. Guci kuno ini kini diletakkan disamping kiri pesaeran (makam). Sering dipercayai bahwa dengan meminum air dari guci ini akan membuat orang menjadi awet muda.
6. Petilasan Prabu Sri Kameswara
Terdapat di ketinggian 700 meter dan sekitar setengah jam dari makam Eyang Sujo dan Jugo, terdapat sebuah keraton yang pernah menjadi pertapaan milik Prabu Kameswara.
Dia merupakan pangeran dari Kerajaan Kediri yang beragama Hindu. Kini, petilasan tersebut telah digunakan sebagai tempat pemujaan dan praktik pesugihan.
7. Persembahan Tumbal di Gunung Kawi
Setelah melewati satu tahun, pemilik pesugihan biasanya akan mulai mangalami peningkatan kualitas dan kuantitas ekonomi dalam kehidupannya.
Ketika waktu itu terjadi, ia mulai harus menyerahkan tumbal yang berupa seorang manusia yang memiliki hubungan darah dengannya untuk dijadikan sebagai salah satu pesuruh kerajaan gaib di Gunung Kawi.
BACA JUGA:Apa Saja Syarat Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan? Pencairan Bisa Via Online
Selain itu, setiap kali diberikannya tumbal, kekayaan pemilik tumbal biasanya akan meningkat secara drastis.
Demikianlah informasi tentang kaya 7 turunan dengan pesugihan Gunung Kawi Malang. Namun, penting diingat bahwa praktik pesugihan ini juga memiliki konsekuensi yang berat, terutama karena tumbal yang harus diberikan setiap tahun.
Ritual pesugihan di Gunung Kawi merupakan bagian dari tradisi dan kepercayaan yang masih hidup di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: