Iklan RBTV Dalam Berita

Kisah Syekh Subakir dan Semar Sabdo Palon yang Bertarung Secara Ghaib Selama 40 Hari 40 Malam

Kisah Syekh Subakir dan Semar Sabdo Palon yang Bertarung Secara Ghaib Selama 40 Hari 40 Malam

Kisah pertempuran Syekh Subakir Gunung Tidar dan Sabdo Palon--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah Syekh Subakir dan Semar Sabdo Palon yang bertarung secara ghaib selama 40 hari 40 malam.

Kisah Syekh Subakir dan Eyang Semar atau Sabdo Palon merupakan salah satu cerita legendaris yang penuh dengan nuansa spiritual dan mistis dalam sejarah Jawa. 

Dikisahkan, pada tahun 1404 Masehi, di Puncak Bukit Tidar, Magelang, Jawa Tengah, kedua tokoh ini terlibat dalam sebuah pertarungan ghaib yang berlangsung selama 40 hari 40 malam. 

Pertarungan ini mencerminkan benturan antara dua kekuatan spiritual besar yang mewarnai sejarah tanah Jawa, yaitu kekuatan Islam yang diwakili oleh Syekh Subakir dan kekuatan adat Jawa yang diwakili oleh Eyang Semar.

BACA JUGA:Awas Salah Beli, Ini 5 Cara Mudah Membedakan Sepatu Adidas Ori dan KW

Syekh Subakir: Ulama dan Penakluk Gaib dari Persia

Syekh Subakir adalah salah satu ulama Wali Songo periode pertama yang dikirim oleh Kesultanan Turki Utsmaniyah. 

Dia dikenal sebagai seorang yang ahli dalam bidang rukyah, ekologi, meteorologi, dan geofisika. Misi utamanya adalah menyebarkan ajaran Islam di Nusantara, yang pada masa itu masih sangat terikat dengan kepercayaan lokal dan penuh dengan kekuatan ghaib.

Menurut legenda, Sultan Muhammad I dari Kesultanan Turki Utsmaniyah mendapatkan wangsit dalam mimpinya untuk mengirim mubaligh ke tanah Jawa. 

BACA JUGA:Punya Kesaktian Mumpuni, Ini Sejarah Syekh Subakir Gunung Tidar yang Melegenda di Tanah Jawa

Jumlahnya harus sembilan orang, dan mereka harus terus berganti untuk menjaga agar selalu ada sembilan mubaligh di tanah Jawa, yang kemudian dikenal sebagai Wali Songo. 

Syekh Subakir dipilih karena keahliannya dalam menangani masalah spiritual dan ghaib, yang dianggap sebagai penghalang utama bagi penyebaran Islam di Jawa.

Pertarungan dengan Eyang Semar: Benturan Dua Kekuatan Besar

Pulau Jawa pada masa itu digambarkan sebagai hutan belantara yang penuh dengan makhluk halus dan jin jahat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: