Beredar di Sosial Media X! Apa Itu Gerakan “All Eyes On Papua”? Ini Penjelasan dan Faktanya
All Eyes On Papua--
BACA JUGA:Pendaftaran Pantarlih Pemilu 2024 Via Online? Begini Alur Daftar dan Syaratnya
Penolakan Pembabatan Hutan
Masyarakat adat Papua menolak rencana pembabatan hutan seluas 36 ribu hektare. Hutan adat bagi mereka adalah sumber penghidupan utama.
Luas hutan yang akan dibabat tersebut setara dengan setengah luas Jakarta, yang sangat signifikan bagi keberlangsungan hidup masyarakat adat.
Gerakan “All Eyes on Papua” semakin ramai di media sosial lantaran isu pembabatan hutan Papua ini. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut memberikan tanggapan terhadap aksi yang tengah marak di media sosial tersebut.
BACA JUGA:Digelar Bulan Ini, Begini Rancangan Jadwal Tahapan Seleksi Pantarlih Pilkada 2024
Tanggapan Pemerintah
Ketua Umum Partai Demokrat ini menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak menomorduakan Papua. Sebaliknya, kata dia, pemerintah justru berupaya untuk memastikan pembangunan merata di seluruh Indonesia, termasuk Papua.
"(Papua) diperlakukan adil, tidak dinomorduakan dan justru kita fokus pada mengejar ketertinggalan dibandingkan daerah-daerah lain," kata AHY.
BACA JUGA:Desa Mana yang Paling Besar? Ini Rincian Dana Desa di Kabupaten Pasuruan
Menurut AHY, pembangunan di Papua harus tepat sasaran agar dapat dirasakan oleh semua kalangan. Karena itu, dia menekankan pentingnya melibatkan masyarakat adat Papua dalam pembangunan ekonomi yang merata.
"Melibatkan semua kalangan, masyarakat setempat, orang asli Papua masyarakat ada suku-suku yang ada di sana, libatkan dalam proses pembangunan," ucapnya.
BACA JUGA:Biar Paham, Begini Hukum Memakan Daging Kurban Bagi Orang yang Bernazar Kurban
AHY juga menjelaskan bahwa di tingkat pusat, ada kebijakan-kebijakan strategis yang tidak hanya untuk Papua, tetapi juga untuk daerah-daerah lain.
Terdapat sejumlah proyek strategis nasional, kawasan ekonomi khusus yang sedang dibangun untuk meningkatkan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, serta memastikan ketahanan pangan dan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: