Mengenal Ciri-ciri Baby Blues Syndrom dan Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui
Ciri-ciri Baby Blues Syndrom dan Cara Mengatasinya--
BACA JUGA:Pemuda Setengah Pirang Ini Ditangkap Elang Jupi dan Elang Wetan Lantaran Buat Ini di Lokasi Hajatan
5. Kesulitan dalam Konsentrasi
- Tidak Bisa Fokus: Ibu mungkin merasa kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus pada tugas-tugas sehari-hari.
- Lupa Hal-Hal Sepele: Lupa akan hal-hal kecil atau merasa bingung bisa menjadi bagian dari baby blues.
BACA JUGA:Viral! Yotuber Diancam dan Diperas, Ternyata Begini Cara A-P Dapatkan Foto dan Video Ria Ricis
6. Perasaan Tidak Mampu atau Tidak Berharga
- Merasa Tidak Mampu: Perasaan tidak mampu merawat bayi dengan baik atau tidak merasa cukup baik sebagai ibu sering muncul.
- Perasaan Rendah Diri: Mereka mungkin merasa rendah diri atau meragukan kemampuan mereka sebagai ibu.
BACA JUGA:Awasi PPDB 2024, Ombudsman Jawa Tengah Buka Posko Pengaduan, Ini Lokasi Layanannya
Bukti Penguat dari Penelitian
Penelitian telah menunjukkan bahwa baby blues adalah kondisi yang umum dan dialami oleh sekitar 50-80% ibu baru. Berikut adalah beberapa temuan dari penelitian yang menguatkan pemahaman kita tentang baby blues:
1. Prevalensi dan Durasi
- Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa sekitar 75% ibu baru mengalami beberapa bentuk baby blues dalam dua minggu pertama setelah melahirkan.
- Kondisi ini biasanya mencapai puncaknya pada hari keempat atau kelima setelah kelahiran dan umumnya berkurang dalam waktu dua minggu.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Samosir 2024 untuk 128 Desa, Cek Berapa Jumlah yang Didapat Desamu
2. Faktor Hormonal
- Penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormonal yang drastis setelah melahirkan, termasuk penurunan kadar estrogen dan progesteron, berkontribusi pada timbulnya baby blues. Sebuah studi di Hormones and Behavior menunjukkan bahwa fluktuasi hormon ini dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku.
BACA JUGA:Ini Foto Pribadi Ria Ricis yang Diancam Pelaku Akan Disebarkan jika Tak Diberi Uang Rp300 Juta
3. Dukungan Sosial dan Hubungan Keluarga
- Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research menekankan pentingnya dukungan sosial dalam mengatasi baby blues. Ibu yang menerima dukungan emosional dan praktis dari pasangan, keluarga, dan teman-teman cenderung mengalami gejala baby blues yang lebih ringan.
BACA JUGA:Resep Ramuan Obat Pembersih Usus dan Lambung dari Bahan Alami, Bisa Bikin Sendiri di Rumah
4. Pengaruh Stres dan Kesejahteraan Psikologis
- Penelitian di American Journal of Psychiatry menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi dan kesejahteraan psikologis yang rendah sebelum melahirkan dapat meningkatkan risiko baby blues.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: