Grace Natalie jadi Komisaris MIND ID, Segini Kisaran Besaran Gaji dan Tunjangannya
Grace Natali jadi Komisaris MIND ID--ist
Hak keuangan bagi stafsus presiden diberikan setiap bulan sebesar Rp 51.000.000. Angka itu merupakan pendapatan keseluruhan yang di dalamnya sudah termasuk gaji pokok, tunjangan kinerja (tukin), dan pajak penghasilan (PPh).
“Hak keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi staf khusus presiden, staf khusus wakil presiden, wakil sekretaris pribadi presiden, asisten, dan pembantu asisten yang berasal dari pegawai negeri sipil (PNS), dibayarkan sebesar selisih antara hak keuangan sebagaimana tercantum dalam lampiran Perpres ini dengan penghasilan yang diterima sebagai PNS,” bunyi Pasal 5 ayat (2) Perpres yang diteken Jokowi pada Jumat, 18 Desember 2015 tersebut.
Tunjangan yang Didapatkan Grace Natalie jadi Komisaris MIND ID
1. Tunjangan hari raya (THR) keagamaan sebesar satu kali honorarium.
2. Tunjangan transportasi sebesar 20 persen dari honorarium, dan asuransi purna jabatan diberikan selama menjabat dengan premi sebesar 25 persen dari honorarium dalam setahun.
3. Untuk fasilitas bagi dewan komisaris mencakup fasilitas kesehatan dalam bentuk asuransi atau penggantian biaya pengobatan, bantuan hukum diberikan sesuai dengan kebutuhan, serta satu unit kendaraan dinas untuk setiap orang berikut dengan biaya pemeliharaan dan biaya operasionalnya.
4. Khusus tantiem, diberikan dalam bentuk tunai dengan mempertimbangkan peningkatan kinerja dan kemampuan perusahaan.
Profil Grace Natalie
Grace Natalie selama ini dikenal sebagai politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelum namanya dikenal seperti saat ini, wanita kelahiran Jakarta, 4 Juli 1982 itu menempuh pendidikan di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, dengan mengambil jurusan akuntansi.
Saat kuliah, Grace Natalie pun aktif dalam dunia jurnalistik. Setelah lulus, ia pun bekerja di beberapa stasiun televisi di Tanah Air.
Sepanjang kariernya di dunia jurnalistik, Grace Natalie sempat melakukan wawancara eksklusif dengan beberapa tokoh internasional. Sayangnya, ia memutuskan untuk resign dari dunia jurnalistik pada 2012.
Setelah itu, ia sempat menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting selama dua tahun hingga 2014. Pada tahun yang sama, langkahnya di dunia perpolitikan pun dimulai, dengan menjadi salah satu pendiri PSI.
Di partai berlambang bunga mawar itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum hingga kemudian Wakil Dewan Pembina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: