Profil dan Kekayaan Simon Aloysius Mantiri Komisaris Pertamina yang Baru

Peran ini menempatkannya di garis depan dalam pengelolaan keuangan kampanye yang kompleks dan sering kali menjadi sorotan media. 

BACA JUGA:4 Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental Remaja,Bisa Timbulkan Perilaku Menyakiti Diri Sendiri

Di Sulawesi Utara, ia aktif berkampanye untuk pasangan Prabowo-Gibran, menggunakan pengaruh dan jaringannya untuk memperkuat dukungan lokal bagi kandidat tersebut.

Kemampuannya untuk mengelola keuangan kampanye secara efektif membuktikan keterampilan manajerial dan strategisnya yang mendalam.

BACA JUGA:Ada Bullying di SMK Kesehatan Rajawali Hingga Korban Meninggal, Begini Kronologi Kejadiannya

Pengalaman di Dunia Bisnis

Selain kiprahnya di politik, Simon juga memiliki pengalaman yang luas di sektor bisnis. Salah satu posisi penting yang pernah diembannya adalah sebagai Direktur di PT Nusantara Energi Indonesia (NEI). 

Perusahaan ini adalah entitas investasi yang beroperasi di berbagai sektor industri, termasuk transportasi laut curah, energi terbarukan, dan jasa pertambangan.

BACA JUGA:Kominfo Kerjasama dengan Google Berantas Judi Online pakai AI! Platform Digital di Indonesia Diberi Warning

PT Nusantara Energi Indonesia adalah bagian dari kelompok perusahaan yang dikelola oleh Prabowo Subianto, memperlihatkan kepercayaan yang diberikan kepadanya dalam menangani aset dan operasi perusahaan yang strategis. 

Simon juga memiliki peran penting di PT Agro Industri Nasional (Agrinas), sebuah perusahaan yang terlibat dalam proyek Food Estate di Kalimantan Tengah. 

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan merupakan bagian dari inisiatif Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP).

BACA JUGA:Tak Boleh Sembarang, Ini Daftar Mobil yang Dilarang Isi Pertalite, Apa Saja?

Pengangkatan Sebagai Komisaris Utama Pertamina

Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah hasil dari keputusan RUPS Pertamina, yang mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap kapabilitasnya dalam memimpin perusahaan energi terbesar di Indonesia. 

Sumber: