Iklan dempo dalam berita

Sangat Berbahaya! Apa Itu Serangan Ransomware yang Menyerang Pusat Data Kominfo?

Sangat Berbahaya! Apa Itu Serangan Ransomware yang Menyerang Pusat Data Kominfo?

Apa Itu Serangan Ransomware --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sangat berbahaya! apa itu serangan Ransomware yang menyerang pusat data Kominfo? 

Kejadian mengejutkan baru-baru ini menimpa Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

BACA JUGA:272 Desa di Kabupaten Pekalongan Menerima Kucuran Dana Desa 2024, Ini Rincian Lengkapnya Per Desa

Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menduga gangguan tersebut disebabkan oleh serangan ransomware. 

Gangguan ini berdampak besar, menyebabkan layanan Direktorat Jenderal Imigrasi terganggu sejak Kamis (20/6/2024) hingga Jumat (21/6/2024). 

BACA JUGA:Panas! Habib Bahar Bin Smith Singgung Ucapan Rhoma Irama Soal Keturunan Rasulullah, Ada Apa?

Alfons menekankan betapa berbahayanya jika data dari serangan ransomware berhasil diunduh oleh pihak yang melancarkan serangan, sebab masyarakat sebagai pemilik data akan menjadi korban eksploitasi data.

“Jadi virtual machine di PDN Kominfo diserang ransomware dan dienkripsi. Ratusan mungkin ribuan. Data keimigrasian kan sangat sensitif dan mengandung banyak informasi penting keimigrasian,” ujar Alfons pada Jumat. 

BACA JUGA:Universitas Negeri Termahal di Indonesia, Inilah Kisaran Biaya UKT Per Semester, PTN Mana Incaranmu?

Lalu, apa sebenarnya ransomware itu? Alfons menjelaskan bahwa ransomware adalah sejenis malware yang menyusup ke dalam sistem lalu mengenkripsi data atau sistem tersebut. 

Akibatnya, sistem menjadi terganggu atau lumpuh. Serangan ini biasanya dilakukan secara terorganisir oleh kelompok tertentu dengan tujuan mendapatkan uang tebusan dari korbannya.

BACA JUGA:Penasaran, Inilah Daftar 8 Kampus PTS Termahal di Indonesia, Siap-siap Rogoh Kocek Rp 75 Juta per Semester

“Ransomware saat ini sudah bertransformasi menjadi extortionware. Jadi, jika korbannya tidak mampu membayar uang tebusan karena sudah memiliki backup data maka data yang berhasil mereka unduh dan dapatkan akan dijual dan disebarkan,” jelas Alfons lebih lanjut.

BACA JUGA:Rincian Lengkap Dana Desa 2024 untuk 271 Desa di Kabupaten Blora, Desa Mana yang Terima Anggaran Rp 2 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: