Inilah 5 Bangunan Bersejarah yang Wajib untuk Dikunjungi Ketika Berada di Kalimantan Utara
5 Bangunan Bersejarah yang Wajib untuk Dikunjungi Ketika Berada di Kalimantan Utara--
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Kebun Stroberi Curup di Desa Karang Jaya, Cocok Ajak si Buah Hati
Ambir Kiri (Alad Kait) digunakan untuk menerima masyarakat yang mengadukan perkara adat, Ambir Tengah (Lamin Bantong) adalah tempat pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat, Ambir Kanan (Ulad Kemagot) berfungsi sebagai ruang istirahat atau ruang untuk berdamai setelah selesainya perkara adat, dan Lamin Dalom adalah singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Wisata di Curup Bengkulu, Siap-siap Bikin Kamu Terpukau!
Di bagian belakang Rumah Baloy terdapat bangunan yang dibuat di tengah kolam, yang disebut Lubung Kilong, tempat menampilkan kesenian suku Tidung seperti Tarian Jepin.
4. Masjid Sultan Kasimuddin
Masjid Sultan Kasimuddin adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, tepatnya di Tanjung Palas Tengah.
Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Muhammad Kasimuddin (1901-1925), Raja Bulongan.
Setelah Sultan Kasimuddin wafat, dia dimakamkan di halaman masjid sebelah barat, bersama dengan makam keluarga raja lainnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata di Bengkulu Tengah, Mulai dari Pesona Alam hingga Tempat yang Instagramable
Pemugaran Masjid Kasimuddin dilakukan oleh Proyek Pelestarian/Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Kalimantan Timur pada tahun 1992/1993-1993/1994.
Masjid ini memiliki luas lahan sebesar 3.560,25 meter persegi dan luas bangunan 585,64 meter persegi. Struktur bangunan terdiri dari kayu dan beton, dengan dinding terbuat dari papan kayu ulin.
BACA JUGA:6 Tempat Wisata di Palembang Jarang Dikunjungi, Ternyata Menyimpan Keindahan yang Luar Biasa
Ruang utama masjid berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 19 × 19 meter dan tinggi hingga puncak mencapai 15,50 meter.
Masjid ini memiliki beberapa tiang penyangga, termasuk empat tiang utama setinggi 11,15 meter dan beberapa tiang pembantu.
Atap pengimaman berbentuk segi delapan dengan puncak kubah yang semakin mengecil ke atas, dilengkapi mahkota kayu ukir di ujungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: