6 Bangunan Bersejarah di Sulawesi Tengah yang Menyimpan Nilai-nilai Penting dan Warisan Budaya Bagi Anak Cucu
6 Bangunan Bersejarah di Sulawesi Tengah--
BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Wisata di Jawa Tengah, Mulai dari Arsitektur Bersejarah hingga Wisata Alam
Arsitektur masjid-masjid ini cukup beragam, menggabungkan elemen khas Timur Tengah, model masjid di Jawa, dan arsitektur lokal.
Contoh nyata dari keberadaan masjid tua ini adalah Masjid Al-Amin yang didirikan pada tahun 1906. Keberadaan masjid-masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai saksi bisu perkembangan dan penyebaran agama Islam di wilayah ini.
BACA JUGA:Hits dan Instagramable, Ini Rekomendasi 10 Destinasi Wisata di Cimahi Jawa Barat, Wajib Dikunjungi!
2. Mercusuar Peninggalan Belanda
Menara suar bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Sulawesi tengah masih berdiri kokoh dan terus digunakan hingga sekarang.
Mercusuar ini memiliki tinggi sekitar 25 meter dan terletak di ketinggian sebuah bukit dekat dengan tempat wisata Tanjung Karang.
Menara ini menjadi saksi bisu navigasi maritim di ujung Teluk Palu dan pernah menjadi bangunan penting pada masa lalu.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Wisata di Cilacap, Banyak Spot Foto Instagramable
Segala lalu lintas kapal yang datang dan pergi meninggalkan Pelabuhan Donggala diawasi dari menara ini. Selain mercusuar, terdapat juga sebuah rumah jaga yang dibangun bersamaan dengan didirikannya mercusuar pada tahun 1902.
Hingga kini, kondisinya masih terawat dan fungsinya tetap berguna untuk navigasi maritim.
BACA JUGA:Rekomendasi 10 Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Barat, Dijamin Bikin Liburan Berkesan
3. Coprafonds
Bangunan Coprafonds atau gudang kopra adalah salah satu bangunan bersejarah di Sulawesi Tengah yang kini terlantar.
Bangunan ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dan berlokasi di Kelurahan Tanjung Batu, Donggala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: