Ini Tips dan Cara Memulai Bisnis Ayam Petelur untuk Pemula agar Hasil telur Berkualitas dan Banjir Untung!
Tips dan cara memulai bisnis ayam petelur--ist
Ternak ayam berisiko menimbulkan bau tidak sedap akibat kotoran ayam, dan risiko penularan penyakit ke manusia juga cukup besar, seperti flu burung.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih lokasi kandang yang jauh dari pemukiman warga dan terhindar dari kebisingan yang dapat membuat ayam stres.
Pastikan lokasi kandang mudah dijangkau untuk memudahkan perawatan, dan lebih baik jika lokasinya tetap dan tidak berpindah-pindah.
3. Tentukan Jenis Kandang
Selanjutnya, tentukan jenis kandang yang akan digunakan. Ada dua jenis kandang yang umum digunakan, yaitu kandang umparan atau koloni dan kandang baterai.
a. Kandang Umparan atau Koloni
Jenis kandang ini memungkinkan peternak memasukkan semua ayam dalam satu kandang besar. Biasanya digunakan untuk ternak ayam pedaging, namun bisa juga digunakan untuk ayam petelur karena strukturnya yang sederhana.
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Serang di 326 Desa, Segini Rincian Lengkap Mulai Tertinggi hingga Terendah
b. Kandang Baterai
Jenis kandang ini lebih cocok untuk ternak ayam petelur, terutama bagi pemula. Penggunaan kandang baterai memudahkan pengumpulan telur, meskipun kurang efisien jika jumlah ayam terlalu banyak dan membutuhkan lokasi yang lebih besar.
4. Pilih Bibit Unggul
Ada dua jenis bibit ayam yang dikembangkan di Indonesia, yaitu ayam petelur putih dan cokelat. Ayam petelur putih memiliki bulu berwarna putih dan telurnya berwarna putih kecoklatan, dengan berat saat dewasa sekitar 1,7 kg.
Sedangkan ayam petelur cokelat memiliki warna bulu coklat dan telurnya juga berwarna coklat, dengan bobot hampir 2,1 kg saat dewasa.
Selain jenis bibit, kondisi bibit ayam juga harus diperhatikan. Pilih bibit yang sehat, tidak cacat, dan bulunya menutup rata. Pastikan bibit ayam memiliki pertumbuhan normal dan beli dari penjual bibit yang terpercaya.
5. Pemberian Makanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: