Iklan RBTV Dalam Berita

Ini 5 Keistimewaan Burung Cendrawasih, Salah Satunya Penjaga Kelestarian Tanah Papua

Ini 5 Keistimewaan Burung Cendrawasih, Salah Satunya Penjaga Kelestarian Tanah Papua

Keistimewaan Burung Cendrawasih--

Tarian dari cendrawasih jantan termasuk spektakuler, sebab bisa menampilkan fleksibilitas bulu dan juga bentuk badan mereka yang bisa menonjolkan keindahan warna bulu yang dimilikinya.

Sementara itu cendrawasih jantan juga selalu serius untuk mempersiapkan ritual menari tersebut. Mereka bahkan tampak membersihkan paruh mereka dan juga lingkungan di sekitar sarangnya yang bertujuan menjadi panggung ritual dari tarian mereka.

BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa di Kabupaten Lahat Tahun 2024, Pastikan Tidak Ada Penyelewengan

3. Penjaga kelestarian tanah Papua

Oleh karena berkah yang didatangkan burung cendrawasih, masyarakat Papua berkewajiban untuk menjaga ekosistem dan kelangsungan hidup burung cendrawasih.

Orang-orang tua membuat beberapa aturan seperti dilarang menebang pohon sembarangan dan menembak burung. Tak tanggung-tanggung, bagi siapa pun penembak burung akan dijatuhi hukuman dan denda.

BACA JUGA:Lebih Hebat Mana Oppo A3 atau Oppo A3 Pro? Begini Perbandingan Spesifikasi dan Harganya

4. Termasuk Satwa yang Dilindungi

Karena kecantikannya, Cendrawasih menjadi sasaran perburuan liar. Belum lagi deforestasi untuk mengubah lahan hutan menjadi kebun yang tentu mengancam habitat mereka.

Hal ini menjadikan Cendrawasih sebagai salah satu satwa yang dilindungi pemerintah. Pemerintah Indonesia telah melindungi Cendrawasih melalui UU No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 7 tahun 1999.

5. Pembawa kesejahteraan

Bukan hanya kebaikan yang tertera dalam legenda dan mitologi, namun burung cenderawasih membawa kesejahteraan secara nyata kepada masyarakat Papua khususnya mereka yang berada di wilayah Minggrei, Arfak.

Di tengah kesulitan untuk memiliki uang dan mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka tetap bisa bertahan hidup dari hasil pelancong yang datang baik untuk berwisata ataupun meneliti.

Dilansir Berita Papua, masyarakat Arfak dapat memperoleh 10–20 juta rupiah dari satu kali kunjungan.

BACA JUGA:TKI Asal Bengkulu Utara Meninggal Dunia di Malaysia, Keluarga Butuh Bantuan Pemulangan Jenazah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: