Daftar 3 Tol dengan Tarif Termahal di Indonesia 2024, Siapkan Dompet!

Membentang sepanjang 189,40 km, ruas ini termasuk bagian dari Tol Trans Sumatra dan dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero).

Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung perdana beroperasi pada 14 November 2019. Untuk melintas di sepanjang tol ini, pengendara harus menyiapkan tarif tol sebesar Rp 170.500.

Tol ini menghubungkan beberapa kota penting di Sumatra Selatan dan Lampung, yang sebelumnya sulit dijangkau dalam waktu singkat.

Dengan tol ini, waktu perjalanan yang biasanya memakan waktu lebih dari 7 jam bisa dipersingkat menjadi hanya sekitar 3-4 jam. Ruas tol ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti rest area, toilet, dan tempat ibadah yang nyaman bagi para pengendara.

BACA JUGA:Ini 5 Keistimewaan Burung Cendrawasih, Salah Satunya Penjaga Kelestarian Tanah Papua

3. Tol Balikpapan-Samarinda

Tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu ruas tol di Tol Trans Kalimantan yang dioperasikan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda.

Pada jalan tol ini, tepatnya ruas Simpang Jembatan Mahkota 2-Manggar memiliki panjang 97,27 km. Perdana beroperasi pada 17 Desember 2019, pengendara yang melintasinya saat ini harus menyiapkan tarif sebesar Rp 146.500.

Tol Balikpapan-Samarinda menghubungkan dua kota besar di Kalimantan Timur, yakni Balikpapan dan Samarinda.

Jalan tol ini membantu mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara kedua kota yang sebelumnya memakan waktu hingga 5 jam.

BACA JUGA:Doa dan Niat Puasa Muharram 1446 H /2024, Catat Jadwalnya

Dengan adanya tol ini, waktu perjalanan dapat dipangkas menjadi hanya sekitar 2-3 jam. Selain itu, tol ini juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti CCTV, penerangan jalan, dan rest area yang nyaman.

Perhitungan Besaran Tarif Tol di Indonesia

Mengutip jurnal bertajuk "Tarif dan Sistem Penggolongan Kendaraan Jalan Tol di Indonesia" karya Rudy Hermawan, pemerintah melakukan negosiasi dengan para investor dalam hal penentuan tarif tol di Indonesia.

Penetapan tarif tersebut juga dapat dilakukan dengan pendekatan ke masyarakat melalui survei kemampuan membayar pengguna jalan tol atau willingness to pay (WTP) dan kemampuan membayar pengguna jalan tol atau ability to pay (ATP).

Sumber: