Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Paspor dan Visa Perjalanan ke Luar Negeri

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jangan tertukar, ini perbedaan paspor dan visa perjalanan ke luar negeri.

Ketika merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami perbedaan antara paspor dan visa adalah hal yang sangat penting. Keduanya merupakan dokumen vital, namun memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.

BACA JUGA:Wajib Kamu Ketahui! Ini Cara dan Syarat Perjalanan ke Luar Negeri Terbaru 2024

Salah satu kesalahan umum adalah menganggap bahwa paspor dan visa adalah hal yang sama. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci perbedaan antara paspor dan visa serta bagaimana cara memperolehnya.

Paspor: Identitas Resmi untuk Perjalanan Internasional

Paspor adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara dan berfungsi sebagai identitas pemegangnya selama berada di luar negeri. Paspor memverifikasi identitas dan kewarganegaraan pemegangnya.

Di Indonesia, paspor dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Untuk mendapatkan paspor, Anda perlu mengajukan permohonan ke kantor imigrasi terdekat. Proses ini melibatkan pengisian formulir, pengumpulan dokumen pendukung seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran, serta pengambilan foto dan sidik jari.

Paspor berbentuk seperti buku saku kecil dengan sampul yang menunjukkan negara penerbit, dan halaman kedua berisi biodata pemegang paspor.

BACA JUGA:Simak! Ini Biaya Keimigrasian 2024, Termasuk Biaya Pembuatan Paspor dan Visa

Visa: Izin Masuk ke Negara Tujuan

Visa adalah dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah negara tujuan, memberikan izin kepada pemegang paspor untuk memasuki negara tersebut untuk tujuan dan jangka waktu tertentu.

Tanpa visa, seseorang yang memasuki negara asing akan dianggap ilegal dan terancam dideportasi. Visa biasanya dikeluarkan oleh kantor kedutaan atau konsulat negara tujuan yang berada di negara asal pemohon.

Proses pengajuan visa bisa lebih kompleks dibandingkan dengan paspor. Pemohon biasanya diminta untuk melampirkan sejumlah dokumen tambahan seperti bukti rekening koran dalam periode waktu tertentu, bukti pemesanan tiket pesawat, dan terkadang surat undangan dari individu atau organisasi di negara tujuan.

Sumber: