Blacklist Rekening, Sumber Uang dari Transaksi Ini yang Bikin Nasabah Bank Mandiri Bakal Gigit jari

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Blacklist rekening, sumber uang dari transaksi ini yang bikin nasabah Bank Mandiri bakal gigit jari.

Siap-siap, bank Mandiri akan blacklist rekening nasabah judi online, begini 3 strategi pemberantasan.

BACA JUGA:Ingin Ajukan Kredit Mobil Avanza? Ini Simulasi Kredit dan Cicilan Toyota Avanza 2024

Maraknya judi online ditengah masyarakat, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen untuk memberantas judi online. Perseroan berupaya konsisten menjaga integritas dan keamanan sistem keuangan nasional lewat sejumlah cara, salah satunya memasukkan pengguna yang ketahuan memainkan permainan haram itu ke dalam daftar hitam alias blacklist.

BACA JUGA:5 Hal Ini yang Membuat Mantan General Manager PLN Unit Sumatera Ditahan dan Jadi Tersangka KPK

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan Bank Mandiri menerapkan berbagai strategi untuk memastikan layanan tidak disalahgunakan oleh pihak yang bermain judi online. 

Ada tiga langkah utama Bank Mandiri untuk mengidentifikasi rekening-rekening yang terindikasi digunakan buat judi online.

BACA JUGA:Viral Polisi Merakyat, Kapolres Serang AKBP. Condro Sasongko yang Gokil dan Menyamar Demi Ungkap Kasus

Berikut ini 3 strategi pemberantasan judi online:

1. Strategi pertama adalah aktif melakukan pencarian situs judi online yang menggunakan rekening Bank Mandiri atau disebut web crawling. 

"Dengan langkah ini, Bank Mandiri dapat mendeteksi situs yang terindikasi menyalahgunakan rekening Bank Mandiri sebagai penampungan dana hasil judi online,” kata Ali.

BACA JUGA:Tertarik Bekerja ke Negara Tetangga? Begini Cara Mengurus Visa ke Singapura

2. Strategi kedua yang dilakukan Bank Mandiri adalah menganalisis anomali transaksi untuk mengetahui lonjakan transaksi yang tidak wajar pada rekening tertentu. Dengan metode ini, Bank Mandiri dapat segera mengidentifikasi aktivitas transaksi yang mencurigakan. 

"Termasuk transaksi terkait judi online, sehingga tindakan penanganan dapat segera diambil."

Sumber: