Asuransi Pendidikan Anak Syariah, Apa Perbedaan dan Keuntungannya?

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Asuransi pendidikan anak syariah, apa perbedaan dan keuntungannya?

Kebahagiaan orangtua adalah ketika dapat mengantarkan buah hatinya meraih kesuksesan melalui perencanaan pendidikan yang baik. 

Biaya pendidikan yang semakin tinggi perlu diantisipasi dengan perencanaan keuangan serta asuransi Pendidikan yang baik supaya hak sang buah hati menikmati pendidikan berkualitas terjamin dan terpenuhi.

BACA JUGA:Salah Satu Tips FYP dengan Mudah, Ini Daftar 10 Sound Viral di Tiktok Juli 2024, Yuk Coba Gunakan di Kontenmu!

Diketahui, asuransi pendidikan adalah sebuah produk gabungan proteksi asuransi jiwa dan instrumen pasar uang yang bertujuan menjamin biaya pendidikan anak. 

Jika orang tua tidak lagi mampu mencari nafkah karena terkena cacat total, penyakit kritis, atau meninggal dunia, maka asuransi pendidikan memungkinkan untuk memberikan perlindungan terhadap anak agar memiliki biaya yang cukup untuk melanjutkan pendidikan.

Selain itu, terdapat juga jenis asuransi pendidikan yang mekanismenya menggunakan prinsip-prinsip syariah, yaitu asuransi pendidikan syariah. 

BACA JUGA:Asuransi Pendidikan Anak Bersama BRI Life, Apa Manfaatnya untuk Orang Tua dan Anak?

Di mana asuransi merupakan bentuk ikhtiar untuk memberikan perlindungan atas risiko di masa depan, yang mana untuk asuransi pendidikan adalah terhadap biaya pendidikan yang terus meningkat dan anak tidak memiliki pembiayaan yang cukup. 

Itulah mengapa jenis asuransi ini, khususnya asuransi pendidikan syariah, bisa bantu mendukung cita-cita anak.

PRUCerah, Asuransi Pendidikan Berprinsip Syariah

Untuk terus mendukung cita-cita anak, Anda bisa menggunakan asuransi pendidikan yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah seperti PRUCerah. 

BACA JUGA:Viral 44 Warga di Kalimantan Selatan Mabuk Kecubung, 2 Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

Produk asuransi jiwa dari Prudential Syariah ini memberikan manfaat dana pendidikan dalam bentuk penarikan tunai sekaligus maupun penarikan tunai bulanan selama jangka waktu empat tahun.

Sumber: