Apakah Innova Diesel Boleh Dipakaikan Solar Subsidi? Begini Petunjuknya agar Lebih Amannya
Apakah mobil Innova Diesel boleh pakai solar subsidi?--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Apakah Innova Diesel boleh dipakaikan solar subsidi? Begini petunjuknya agar lebih amannya.
Ada dua jenis mobil yang umumnya kita kenal sekarang, yaitu mesin mobil berbahan bakar bensin dan mesin mobil diesel.
Bukan rahasia lagi kalau banyak didapati pengguna mobil diesel modern seperti Toyota Kijang Innova diesel yang mesinnya sudah common-rail, lebih sering mengisi solar subsidi ketimbang pakai Pertamina Dex atau minimal Dex Lite.
BACA JUGA:Terupdate! Ini Daftar 20 Bank Raksasa di Asia 2024, Ada 2 Bank dari Indonesia
Alasannya beragam, mulai dari ingin lebih hemat pengeluaran, hingga yang kesulitan mendapatkan solar non subsidi di daerah, khususnya daerah pelosok.
Terlepas dari alasan tersebut, sebenarnya mesin diesel modern seperti yang dianut Kijang Innova diesel, tidak disarankan mengkonsumsi solar subsidi.
Karena seperti kita ketahui bersama, solar subsidi, apalagi yang masuk dalam program pemerintah, yaitu bio solar B30, punya sifat mengikat air. Sehingga dikhawatirkan air ikut masuk ke ruang bakar, dimana berpotensi merusak mesin.
BACA JUGA:Mengejutkan, Ini Pengakuan Sopir Ambulans yang Turunkan Jenazah Bayi di SPBU
Ditambah kadar sulfurnya juga lebih tinggi dibanding Dex Lite atau Pertamina Dex, yang rentan menimbulkan deposit di saluran bahan bakar dan ruang bakar.
Efeknya, saluran bahan bakar bisa tersumbat, bahkan nosel injector bisa rusak. Dan tentunya harga sebuah nosel injector Kijang Innova bermesin diesel common-rail ini juga tidak murah.
Nah, jika sudah terlanjur menggunakan bahan bakar solar subsidi, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
BACA JUGA:Jangan Salah Transfer, Ini Daftar Lengkap Kode Bank untuk Transfer dan Cara Menggunakannya
1. Melakukan pengisian bahan bakar di SPBU yang terpercaya dan ramai pembeli.
2. Lakukan purging alias pembersihan injektor secara rutin minimal setiap 10.000 - 15.000 km. Jika pakai solar biasa (subsidi) pasti kandungan sulfurnya tinggi, dan ruang bakarnya akan lebih cepat kotor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: