Jelang Mahasiswa Baru Masuk Kampus, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Tekankan Hal Berikut

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Tidak lama lagi mahasiswa baru akan mulai masuk kampus. Berstatus sebagai mahasiswa, mereka akan menemukan suasana yang berbeda.

Menjelang mahasiswa baru masuk kampus, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi menekankan persoalan tradisi atau kebiasaan di dunia kampus.

BACA JUGA:Lengkapi Syaratnya, Begini Cara Mudah Daftar KIS Online

Hal yang dimaksud Edwar ini, seperti kebiasaan melakukan perpeloncoan kepada mahasiswa baru. Dikatakan Edwar, apapun bentuk dan namanya, perpeloncoan tidak benar.

“Jangan ada lagi ya perpeloncoan di dunia kampus. Kita minta adik-adik mahasiswa tidak melakukan hal demikian,” ujar Edwar Samsi.

BACA JUGA:Honorer Bisa Diangkat Langsung jadi PPPK Tanpa Tes, Ini Syaratnya

Seperti diketahui selama ini perpeloncoan identik dengan hal-hal yang “nyeleneh” bahkan ada yang berkaitan dengan fisik.

“Kita tidak mau ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi nantinya. Karenanya menghindari hal-hal buruk itu, kita ingatkan dari sekarang. Saya yakin adik-adik mahasiswa bisa memahaminya,” tambah Edwar Samsi.

Dalam beberapa kasus yang pernah menjadi heboh di Indonesia, perpeloncoan ini tidak hanya terjadi saat masa perkenalan dunia kampus. Ketika sudah memasuki masa perkuliahan, terkadang sistem senioritas masih saja terulang.

BACA JUGA:Terpilih Aklamasi, Ketua Umum Pengprov Perbakin Bengkulu Jeffri Subarkah Pasang Target Ini

Karenanya Edwar meminta semua pihak, khususnya para dosen dan pejabat kampus, benar-benar memperhatikan hal ini.

“Tidak hanya untuk mahasiswa, begitu juga dengan yang SMA. Sekarang kan memang masa perkenalan lingkungan sekolah untuk SMA sudah selesai. Tapi terkadang masih ada acara lain, seperti malam keakraban atau apalah namanya. Nah kita ingatkan dalam acara-acara seperti itu tidak ada perpeloncoan,” lanjut Edwar.

BACA JUGA:Disarankan untuk Keluarga! Ini Kelebihan Tablet Huawei MatePad SE 11, Tablet Terbaik dan Terbaru

“Silakan saja mau bikin kegiatan. Tapi alangkah baiknya jika kegiatan yang mengedepankan edukasi. Seperti pesantren kilat, seminar atau hal-hal lainnya,” pungkas Edwar Samsi.

Sumber: