Iklan dempo dalam berita

Geram, Warga Tumpahkan 4 Truk Sampah ke Kantor Bupati dan DPRD Sintang, Ini Penyebabnya

Geram, Warga Tumpahkan 4 Truk Sampah ke Kantor Bupati dan DPRD Sintang, Ini Penyebabnya

Warga Tumpahkan 4 Truk Sampah ke Kantor Bupati dan DPRD Sintang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Geram, warga tumpahkan 4 truk sampah ke kantor Bupati dan DPRD Sintang, ini penyebabnya.

Warganet kembali dihebohkan dengan kejadian viral dari Kabupaten Sintang, ketika warga yang frustrasi dan jengkel dengan tumpukan sampah yang terus menggunung, memutuskan untuk bertindak.

BACA JUGA:Inilah 5 Negara yang Melegalkan Poligami, Mulai dari Arab Saudi hingga Kamerun

Pada Selasa, 23 Juli 2024, mereka mengangkut tumpukan sampah yang tersebar di berbagai titik ke Kantor Bupati dan DPRD Sintang, Kalimantan Barat.

Penyebab Bongkar Truk Sampah

Empat dump truk penuh dengan sampah dibongkar dan ditumpahkan di halaman kantor tersebut sebagai bentuk protes.

Daripada sampah ditumpuk di pemukiman warga, mending tumpuk di kantor Bupati. Aksi ini dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri mereka Forum Peduli Sampah Kabupaten Sintang. Perwakilan masyarakat, Marsianus, menyatakan bahwa tumpukan sampah ditemukan di banyak lokasi seperti Jalan Hutan Wisata, Stadion Baning, Pasar Masuka, Pasar Sungai Durian, dan Jerora.

"Tumpukan sampah hingga berminggu-minggu lamanya tidak diangkut. Akibatnya, bau tidak sedap mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya.

Marsianus menjelaskan bahwa aksi ini adalah buah dari kejengkelan masyarakat yang telah lama merasakan dampak dari penutupan beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sejak tahun 2021.

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Sewa Motor Dekat Bandara Fatmawati Bengkulu, Harga Terjangkau dan Buka 24 Jam!

Penutupan TPS tersebut menyebabkan sampah menumpuk, mencemari lingkungan, dan mengganggu kenyamanan warga setempat.

"Aksi kirim kado sampah ke kantor bupati dan dewan supaya Pemda Sintang tanggap secepatnya terkait sampah, sebab sampai hari ini Sintang sudah sangat darurat sampah," tegasnya.

Lorensius, koordinator aksi, menambahkan bahwa sampah yang diangkut ke halaman Kantor Bupati dan DPRD Sintang tidak sebanding dengan yang menumpuk di berbagai lokasi lain dan menimbulkan polusi udara di sekitar rumah warga.

"Jika tidak diindahkan, maka akan diangkut sampah sebanyak-banyaknya dan dibuang kembali ke Kantor Bupati dan DPRD," ancamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: