Iklan dempo dalam berita

Jangan Asal Pupuk, Begini Tahapan Penggunaan NPK Kelapa Sawit Sesuai dengan Proses Tanamnya

Jangan Asal Pupuk, Begini Tahapan Penggunaan NPK Kelapa Sawit Sesuai dengan Proses Tanamnya

Jangan Asal Pupuk, Begini Tahapan Penggunaan NPK Kelapa Sawit Sesuai dengan Proses Tanamnya--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jangan asal pupuk, begini tahapan penggunaan NPK kelapa sawit sesuai dengan proses tanamnya.

Pupuk NPK adalah pupuk yang memilik kandungan tiga unsur hara makro, yaitu Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K). Selain unsur hara makro, beberapa produsen pupuk juga menambahkan unsur hara mikro seperti  klorida, boron, besi, mangan, kalsium, magnesium, sulfur, tembaga, seng, dll untuk meramu sebuah formulasi yang disesuaikan dengan peruntukannya. Bentuk produk pupuk NPK yang beredar di pasaran pun cukup bervariasi. Pupuk NPK padat bisa berupa tablet, pelet, briket, granul serta bubuk, sedangkan pupuk NPK cair muncul dengan aneka tingkat kelarutan. Setiap jenis merk pupuk NPK memiliki komposisi kandungan yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan tanaman.

BACA JUGA:ini 4 Rekomendasi Herbisida Sawit Paling Ampuh, Pengendalian Gulma di Kebun Jadi Lebih Optimal

Manfaat pupuk NPK secara umum adalah membantu pertumbuhan tanaman agar berkembang secara maksimal. Setiap unsur hara didalam pupuk NPK memiliki peran yang berbeda dalam membantu pertumbuhan tanaman. Ketiganya merupakan unsur hara makro primer karena paling banyak dibutuhkan oleh tanaman.

• Unsur N (Nitrogen). 

Unsur hara N berfungsi sebagai penyusun asam amino (protein), asam nukleat, nukleotida serta klorofil. Hal ini akan menjadikan tanaman lebih hijau, pertumbuhan tanaman secara keseluruhan menjadi lebih cepat serta meningkatkan kandungan protein pada hasil panen.

BACA JUGA:Petani Sawit Moderen Boleh Simak, Ini Jenis-jenis Mesin Panen Sawit yang Bisa Digunakan di Perkebunan Kelapa S

• Unsur P (Phosphor). 

Unsur hara P berfungsi sebagai penyimpan dan menyalurkan energi untuk semua aktivitas metabolisme tanaman. Dampak positifnya adalah terpacunya pertumbuhan akar, memacu perkembangan jaringan, merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

• Unsur K (Kalium). 

Unsur hara K pada tanaman salah satunya adalah sebagai aktivator enzim yang berpartisipasi dalam proses metabolisme tanaman. Selain itu juga membantu proses penyerapan air dan hara dalam tanah. Unsur hara K juga membantu menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke seluruh jaringan tanaman.

BACA JUGA:Waspada Benih Sawit Ilegal Bisa Menghambat Produksi Kelapa Sawit Unggul, Ini Ciri-ciri Benih Unggul

Tahapan Penggunaan NPK Kelapa Sawit Sesuai dengan Proses Tanamnya

Sebagai salah satu perkebunan yang menyumbang pendapatan negara terbesar di Indonesia, kelapa sawit membutuhkan banyak hal agar menghasilkan buah yang baik, salah satunya Pupuk NPK. Pupuk NPK juga menjadi salah satu sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh kelapa sawit. Pemakaian Pupuk NPK tidak hanya sebagai pupuk dasar saja atau saat sebelum tanam, melainkan Pupuk NPK juga dapat digunakan hingga sebelum panen kelapa sawit. Apa saja Pupuk NPK kelapa sawit yang sering digunakan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: