Ini Faktor Penyebab Kenaikan Harga Kopi, Begini Prediksi Harga Kopi di Tahun 2025
Ini Faktor Penyebab Kenaikan Harga Kopi, Begini Prediksi Harga Kopi di Tahun 2025--Foto: ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ini faktor penyebab kenaikan harga kopi, begini prediksi harga kopi di tahun 2025.
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Bukan hanya karena kenikmatan konsumen peminum kopi namun juga karena nilai ekonomis bagi negara-negara yang memproduksi dan mengekspor biji kopi (seperti Indonesia). Bagi beberapa orang produk ini, dibuat dari biji tanaman kopi yang dipanggang (tanaman berbunga dari famili Rubiaceae), disebut sebagai “komoditi kedua yang paling banyak diperdagangkan secara legal” dalam sejarah manusia.
BACA JUGA:10 Provinsi Penghasil Kopi Terbesar di Indonesia, Ada Bengkulu
Kopi yang dijual di pasar dunia biasanya adalah kombinasi dari biji yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi: arabika dan robusta. Perbedaan di antara kedua varietas ini terutama terletak pada rasa dan tingkat kafeinnya. Biji arabika, yang lebih mahal di pasar dunia, memiliki rasa yang lebih mild dan memiliki kandungan kafein jauh lebih rendah dibandingkan biji robusta.
Wilayah subtropis dan tropis merupakan lokasi yang sangat baik untuk budidaya kopi. Oleh karena itu, negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara.
BACA JUGA: Inilah Biji Kopi Asli Indonesia yang Digunakan Starcbuks, Sangat Digemari Seluruh Dunia
Kopi adalah komoditi yang diperdagangkan di bursa-bursa komoditi dan futures, terutama di London (Inggris) dan New York (Amerika Serikat).
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Kopi
Harga biji kopi naik sampai 50 persen pada Mei hingga Juni lalu. Kondisi cuaca menjadi penyebab kenaikan harga ini. Kenaikan ini juga berimbas pada kedai kopi yang terpaksa harus menaikkan harga minuman kopi.
Kenaikan harga kopi ini sudah terjadi sejak dari tingkat petani atau perkebunan.
BACA JUGA:Racik Kopi Berisi Obat Kuat, dr Boyke Bongkar Bahaya dan Dampaknya
Cuaca yang akhir akhir ini tidak menentu diduga menjadi penyebab hasil panen kopi berkurang namun permintaan kopi di pasar terus naik, hal inilah yang membuat harga jual biji kopi naik.
Harga biji kopi Robusta telah meningkat sebesar 63 persen tahun ini, mencapai puncaknya pada Selasa, 9 Juli 2024, sebesar USD4.667 per ton di pasar ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Harga telah meningkat selama sekitar 18 bulan karena produsen global seperti Vietnam berjuang untuk mengimbangi permintaan yang terus meningkat. Harga naik sebesar 58 persen pada 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: