Iklan dempo dalam berita

Tidak Mengenal Usia, Ternyata Ini Penyebab Anak-anak Terkena Penyakit Diabetes, Waspada!

Tidak Mengenal Usia, Ternyata Ini Penyebab Anak-anak Terkena Penyakit Diabetes, Waspada!

Penyebab Anak-anak Terkena Penyakit Diabetes --

7. Kurang aktivitas fisik

Banyak orang tua yang menyodorkan gadget pada anak sebagai media hiburan. Akibatnya, mereka akan malas untuk beraktivitas jika anak mulai kecanduan gadget. 

Padahal, aktivitas fisik sangat penting untuk membakar lemak yang menumpuk dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan diabetes.

8. Lahir prematur atau berat badan rendah

Bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena DM tipe-2. Begitu juga dengan bayi prematur dengan usia kehamilan 39 hingga 42 minggu, berpotensi mengidap penyakit ini.

Itulah tadi faktor penyebab diabetes pada anak. Walaupun diabetes bisa diturunkan karena faktor genetik, tetapi Ibu bisa mengurangi risiko diabetes pada anak dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengajak anak rutin berolahraga.

BACA JUGA:Simpel, Begini Cara Mutasi Mobil 2024, Siapkan Uang Segini

Sementara itu, dikutip dari Kids Health, berikut daftar kondisi medis sebagai komplikasi diabetes pada anak jangka panjang, yang harus diwaspadai para orangtua: 

1. Penyakit mata 

Mata memiliki sejumlah pembuluh darah di mana gula dapat mengalir juga di dalamnya. Ini kondisi berbahaya. Seorang penderita diabates berisiko mengalami penyakit mata, seperti retinopati. 

Retinopati adalah kerusakan pada retina. Retina adalah lapisan tipis jaringan di belakang mata yang berisi pembuluh darah kecil dan ujung saraf untuk penglihatan. Selain itu, berisiko juga mengalami katarak, penglihatan kabur, hingga kebutaan. 

2. Penyakit ginjal 

Ginjal adalah organ vital yang bertindak sebagai penyaring bagi tubuh kita, membuang limbah ke dalam urin untuk dikeluarkan dari tubuh. 

Diabetes pada anak akan membuat ginjalnya mengalami kerusakan seiring waktu, yang disebut sebagai nefropati. 

Komplikasi diabetes pada anak ini paling berisiko pada anak yang memiliki kadar gula darah tinggi secara konsisten atau kadar gula darah yang sangat tidak menentu dalam jangka waktu yang lama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: